Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melakukan operasi pasar dan pasar murah sebagai salah satu langkah memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat.
Dalam kaitan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau pelaksanaan operasi pasar di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis.
"Kami harapkan stok tetap terjaga di pasar ini dan harga minyak goreng juga harus di Rp28.000 per dua liter, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok beras, gula, dan tepung, juga terlihat cukup terpenuhi di sini," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pengaturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sawit yang diberlakukan saat ini adalah berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang berlaku sejak 1 Februari 2022.
Aturan tersebut mencantumkan HET minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter.
Dalam pasar murah tersebut, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Riau bekerja sama dengan empat distributor lokal telah menyediakan sebanyak 3.000 liter minyak goreng untuk dijual kepada masyarakat dengan harga Rp24.000 per dua liter.
Perum Bulog menyediakan beras sebanyak 7.500 kg dengan harga Rp44.500 per 5 kg, dan gula pasir disediakan Starbudi Rosebrand sebanyak 2 ribu kg dengan harga Rp9.500 per kg.
Sementara itu, untuk komoditas minyak goreng curah disediakan sebanyak dua tangki yang disiapkan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia, dimana masing-masing tanki berisi 18.000 kg dan 22.000 kg, serta dijual dengan harga Rp10.500 per liter.
Selanjutnya, Airlangga juga mengunjungi kegiatan pasar murah di area Pelindo yang menjual berbagai kebutuhan pokok atau bahan pangan, khususnya minyak goreng kemasan, beras, dan gula pasir.
"Dalam pasar murah, minyak goreng dijual di bawah HET. Di sini juga disediakan tangki untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah. Hal ini akan membantu para pedagang eceran dan juga pelaku industri rumahan untuk mendapatkan minyak goreng," tuturnya.
Masyarakat yang hadir di lokasi kegiatan sangat mengapresiasi kegiatan Pemerintah tersebut dan menyampaikan kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng kemasan, serta hanya boleh membeli maksimal dua kemasan.
Salah seorang pembeli yang berprofesi sebagai pedagang gorengan dan keripik, menyampaikan sangat membutuhkan minyak goreng untuk usahanya dan minyak goreng yang dibeli akan cukup memenuhi stok beberapa minggu ke depan.
"Kalau bisa acara seperti ini bisa diadakan tiga bulan sekali, jadi masyarakat seperti kami akan terbantu sekali dengan kegiatan operasi pasar seperti ini. Kami rela datang jauh-jauh demi mendapatkan minyak goreng murah ini," katanya.
Baca juga: Empat pasar di Kota Yogyakarta akan dipasok minyak goreng 24 ton
Baca juga: Pemerintah berupaya selesaikan persoalan minyak goreng secara holistik
Baca juga: Mendag: Paling lambat akhir Februari pasokan minyak goreng normal lagi
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022