Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan Australia, Qantas Airways Limited (Qantas) menegaskan komitmennya untuk menjajagi kerjasama strategis dengan maskapai domestik, Adam Air. "Kami datang hari ini untuk pertama kalinya di Indonesia, sekaligus menjajagi peluang kerjasama baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang dengan Adam Air," kata CEO Qantas, Geoff Dixxon saat dikonfirmasi pers di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Jumat. Dixxon yang didampingi eksekutif Adam Air berada di terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta sekitar satu jam untuk melihat dari dekat operasional Adam Air. Sebelumnya, Dixxon telah bertemu eksekutif Adam Air sekitar satu jam secara tertutup di "Orange City", kantor pusat Adam Air di kawasan Kalideres, Tangerang. Menurut Dixxon, pihaknya belum merinci konsep kerjasamanya, tetapi garis besarnya, Qantas tertarik menggarap pasar potensial penerbangan Indonesia yang tumbuh di atas 10 persen dalam beberapa tahun terakhir. "Kami bertekad menggandeng Adam Air karena kami lihat, maskapai ini cukup progresif. Hanya, soal bagaimana konsepnya, belum bisa dijelaskan saat ini," katanya. Didesak apakah Qantas dalam kerjasama itu akan mengakuisisi saham Adam Air, dia menolak merinci "saya belum bisa sebutkan detilnya," tukasnya. Sementara, Vice President Communication Adam Air, Dave Laksono juga membenarkan bahwa peluang kerjasamanya masih terbuka, termasuk kemungkinan Adam Air akan melepas sejumlah sahamnya. "Memang benar kami mempertimbangkan model Air Asia yang masuk ke Awair hingga 49 persen," kata Dave. Namun, peluang lain, tegasnya, juga terbuka misalnya kerjasama operasi seperti code share (kerjasama pemasaran tiket) dan bentuk strategic lines lainnya. Dave mengisyaratkan, tahun ini kedua pihak memang memerlukan kondisi yang memungkinkan sama-sama berkembang. "Adam sendiri berencana tahun ini menambah 10 pesawat lagi dari kondisi saat ini dengan 19 unit Boeing, sementara Qantas baru membeli puluhan Airbus," katanya. Dari 10 pesawat baru tersebut, tiga pesawat pada Januari 2006 sudah datang, yakni dua B 737-400 dan satu B 737-300. Adam Air dengan 39 kota tujuan (destination) saat ini hingga Desember 2005, tingkat isian penumpangnya (load factor) rata-rata 80-90 persen. Perusahaan penerbangan itu mulai beroperasi sejak Desember 2002. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006