merupakan investasi yang akan memosisikan Qantas dengan sangat kuat di pasar penerbangan Asia-Pasifik dengan biaya yang tidak sedikit...

Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Qantas Group mengumumkan rencana pembelian 110 pesawat Airbus A320, termasuk hak opsi beli untuk mendukung pembaruan dan pertumbuhan armada selama 10-15 tahun mendatang.

Siaran pers Qantas Group yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, investasi itu merupakan bagian dari lima tahun rencana Qantas Group untuk membangun bisnis agar dapat menjadi maskapai penerbangan modern yang kompetitif secara global dan benar-benar berfokus pada konsumen.

Selain itu, dari 110 pesawat A320 yang dipesan itu, sebanyak 106 pesawat sudah dikonfirmasikan oleh Airbus dan empat pesaawat tambahan lagi dapat dibeli atau disewa tergantung ketersediaan.

Pesawat-pesawat tersebut akan digunakan untuk memfasilitasi kapasitas pertumbuhan antara lain untuk operasi penerbangan domestik dan internasional Jetstar, serta armada penerbangan premium baru Qantas di Asia.

Qantas Group juga dilaporkan akan menjadi pelanggan utama untuk A320neo, yaitu pesawat baru yang efisien dari sisi bahan bakar.

Komitmen untuk pembelian 110 pesawat A320 itu juga mencakup 78 unit A320neo dengan 194 hak opsi pada pembelian selanjutnya.

Sebagai hasil dari strategi baru dalam perubahan jaringan internasional tersebut, Qantas akan menunda pengiriman enam Airbus A380 hingga enam tahun mendatang guna menghemat biaya modal yang besar.

Sehingga, Qantas akan memiliki 12 pesawat pada akhir 2011 dan 14 pesawat pada pertengahan 2013.

Sedangkan pemesanan enam pesawat A380 terakhir akan dikirimkan bertepatan dengan pensiunnya enam pesawat Qantas Boeing 747ER.

CEO Qantas, Alan Joyce mengatakan, kesepakatan dengan Airbuis merupakan alokasi modal yang paling efektif untuk menciptakan peluang pertumbuhan.

"Ini merupakan investasi yang akan memosisikan Qantas dengan sangat kuat di pasar penerbangan Asia-Pasifik dengan biaya yang tidak sedikit," kata Alan Joyce.

Joyce memaparkan, pesawat A320 yang pertama akan dialokasikan untuk kerja sama Jetstar di Jepang dengan Qantas Group, Japan Airlines, dan Mitsubishi. (M040)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011