Sleman (ANTARA News) - Komunitas hotel dan restoran di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap memberikan layanan dan menyambut tamu pada musim liburan lebaran 2011.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan pengelola hotel dan restoran di Kabupaten Sleman telah menyatakan kesiapannya menghadapi libur lebaran tahun ini.
Shavitri mengungkapkan bahwa penuhnya tamu atau wisatawan di hotel-hotel bintang pada saat libur lebaran 2011 merupakan bukti nyata bahwa kondisi kepariwisataan DIY sudah semakin mendekati normal.
"Ini merupakan tantangan bagi insan-insan pariwisata untuk senantiasa bersinergi khususnya dalam hal promosi dan pemasaran," katanya.
Ia mengatakan, selain hotel dan restoran, beberapa desa wisata di Sleman juga menyatakan kesiapannya untuk akomodasi tinggal wisatawan atau tinggal bersama dengan penduduk setempat.
"Setidaknya ada tujuh desa wisata yang benar-benar siap, yaitu Desa Wisata Brayut, Tanjung, Sidoakur, Sambi, Kaliurang Timur, Pentingsari dan Kelor," katanya.
Shavitri mengatakan, tujuh desa wisata tersebut siap menerima tamu mulai hari ketiga lebaran dengan kapasitas total untuk `Live in` sebanyak 600 orang.
"Sedangkan desa-desa wisata yang lain baru siap menerima tamu seminggu sesudah lebaran," katanya. (ANT)
"Dalam pembinaan yang diikuti 40 perwakilan pengusaha dan pengelola usaha restoran dan hotel di Kabupaten Sleman, semuanya menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para tamu maupun wisatawan pada libur lebaran ini," katanya.
Ketua PHRI DIY Istidjab Danunegoro mengatakan bahwa pada H-3 hingga H+7 semua hotel bintang di DIY sudah penuh.
"Kami mengimbau agar jajaran hotel dan restoran di DIY hendaknya memberikan pelayanan yang prima kepada para tamu dan wisatawan. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memulihkan citra kepariwisataan DIY pascaerupsi Gunung Merapi," katanya.
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011