Bengkulu (ANTARA News) - Ratusan warga Desa Pengo Baru dan Rawa Indah Kabupaten Seluma, Bengkulu peringati kemerdekaan RI ke-66 dengan menanam 5000 batang pohon di pesisir pantai bekas galian tambang pasir besi.
"Penanaman 5000 bibit pohon cemara dan bakau ini merupakan salah satu rangkaian acara kita memperingati HUT RI ke-66," ujar ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL) Sailun, Jumat.
Penanaman ribuan pohon tersebut difokuskan di lima kilo meter panjang garis pantai di wilayah itu.
"Dahulu pinggir pantai kami habis dijadikan tambang pasir besi, akibatnya laju abrasi semakin kuat, sekarang sejak mereka berhenti beroperasi karena di tolak warga akhirnya kita tanami atau perbaiki lagi kawasan ini,"tambahnya.
Menurutnya, bibit pohon yang ditanam meliputi cemara laut, ketapang, dan lain-lain.
Bibit tersebut didapatkan dari bantuan masyarakat setempat, balai konservasi sumber daya alam (BKSDA), dan lembaga swadaya masyarakat Walhi Bengkulu.
Setelah hampir 12 tahun kami berjuang menolak pertambangan yang telah merusak kampung dan pantai kami akhirnya mereka berhenti beroperasi.
Meski perusahaan pertambangan pasir besi tersebut telah berhenti operasi namun sisa-sisa galian tidak kunjung di reklamasi atas dasar itulah masyarakat berinisiatif melakukan penanaman pohon di sekitar sisa galian yang berada di pinggir pantai.
Direncanakan dalam bulan September mendatang kami akan menggelar syukuran seluruh kampung atas HUT RI dan juga berhasilnya usaha warga menghentikan beroperasinya aktifitas pertambangan. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011