Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menargetkan gas yang berasal dari Blok Cepu di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah mengalir pada 2015.

Direktur Hulu Pertamina M Husen di Jakarta, Jumat mengatakan, keyakinan tersebut setelah PT Pertamina EP Cepu ditetapkan menjadi operator pengembangan gas di blok tersebut.

"Sesuai keinginan pemerintah, kami percepat pengembangan gas Cepu menjadi 2015," katanya usai penandatangan pokok-pokok perjanjian (heads of agreement/HOA) antara PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, Mobil Cepu Ltd, dan Ampolex (Cepu) Pte Ltd untuk unitisasi Lapangan Jambaran dan Tiung Biru.

Penandatanganan disaksikan Menteri ESDM Darwin Saleh dan Dirjen Migas Evita Legowo.

Darwin berharap, operator segera mengembangkan kedua lapangan gas tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan pasar domestik.

Lapangan Jambaran yang berlokasi di Blok Cepu dimiliki PT Pertamina EP Cepu 45 persen, Mobil Cepu Ltd dan Ampolex (Cepu) Pte Ltd, keduanya anak perusahaan ExxonMobil sebanyak 45 persen, dan konsorsium BUMD 10 persen.

Mobil Cepu Ltd bertindak sebagai operator di Blok Cepu. Sementara, Lapangan Tiung Biru dimiliki 100 persen oleh Pertamina EP.

Melalui penandatanganan tersebut Pertamina EP Cepu ditetapkan sebagai operator pengembangan gas di Lapangan Jambaran dan Tiung Biru.

Juru Bicara Pertamina M Harun mengatakan, produksi gas kedua lapangan yang memiliki cadangan 1,1 triliun kaki kubik ditargetkan mencapai 200 juta kaki kubik per hari.

Gas tersebut dijual ke Pertamina sebelum dimanfaatkan buat pembangkit PT PLN dan pupuk PT Petrokimia Gresik.

Ia mengatakan, penetapan Pertamina EP Cepu menjadi operator di kedua lapangan itu dibandingkan Mobil Cepu dikarenakan beberapa hal.

Pertama, produksi gas bisa dipercepat menjadi 2015.

Kedua, biaya pengembangan bisa ditekan sekitar 900 juta dolar AS dari sebelumnya 2,1 miliar dolar AS menjadi 1,2 miliar dolar AS.

"Jadi, cost recovery bisa ditekan 900 juta dolar AS," kata Harun.

Selain itu, lanjutnya, dengan Pertamina EP Cepu menjadi operator maka Mobil Cepu Ltd bisa fokus mengembangkan Banyuurip.

Ia mengatakan, setelah penandatanganan tersebut, pihaknya langsung mengembangkan gas Lapangan Jambaran-Tiung Biru. (K007)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011