Kereta penumpang ber-AC dengan kecepatan 120 km/jam itu memiliki total 15 gerbong, mencakup 14 gerbong berkursi keras dan satu gerbong kereta tidur yang empuk, dapat mengangkut 1.664 penumpang.

Jakarta (ANTARA) - Laos-China Railway Company (LCRC) mengumumkan akan mengoperasikan kereta dengan kecepatan lebih rendah selain dua kereta rel listrik (electric multiple unit/EMU) cepat yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang terus meningkat.

LCRC telah mengoperasikan dua rangkaian kereta EMU setiap hari, satu rangkaian antara Vientiane dan Boten yang berbatasan dengan China, dan satu lagi antara Vientiane dan ibu kota kuno Luang Prabang.

Perusahaan itu juga berencana untuk mengoperasikan tambahan kereta penumpang ber-AC dengan kecepatan 120 km/jam di jalur kereta tersebut. Kereta serupa pertama tiba di Vientiane pada Selasa (22/2).

Foto yang diabadikan pada 9 Februari 2022 ini menunjukkan Stasiun Luang Prabang dari Jalur Kereta China-Laos di Luang Prabang, Laos. (Xinhua/Li Huan)

Menurut departemen operasional LCRC, kereta api itu, yang memiliki total 15 gerbong, mencakup 14 gerbong berkursi keras dan satu gerbong kereta tidur yang empuk, dapat mengangkut 1.664 penumpang.

Saat ini LCRC sedang mempersiapkan pembukaan kereta api berkecepatan 120 km/jam itu sesuai permintaan setempat. Waktu pembukaan secara spesifik dan jumlah gerbong akan diklarifikasi lebih lanjut.

Hingga Selasa, Jalur Kereta China-Laos seksi Laos telah mengoperasikan 146 rangkaian kereta penumpang EMU, mengangkut 144.610 penumpang, dengan maksimum 2.804 penumpang pada 3 Januari dan tingkat okupansi rata-rata 68,76 persen.

Foto yang diabadikan pada 13 Februari 2022 ini menunjukkan ruang tunggu Stasiun Luang Prabang dari Jalur Kereta China-Laos di Luang Prabang, Laos. (Xinhua/Li Huan)

Dengan Tahun Baru Laos yang sebentar lagi tiba, LCRC sedang mempelajari dan merumuskan rencana pengoperasian kereta api tambahan selama festival terpenting di Laos itu.

Jalur Kereta China-Laos menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan, China barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos. Jalur kereta lintas perbatasan sepanjang 1.035 kilometer itu, sebuah proyek penting dari kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, diluncurkan pada 3 Desember 2021.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022