Kairo, Mesir (ANTARA News) - Dua polisi Mesir tewas pada Kamis, ketika satu pesawat Israel menembakkan roket di dekat perbatasan pada saat mereka sedang melacak gerilyawan setelah terjadi serangan mematikan, kata kantor berita resmi Mesir, MENA.
Insiden itu terjadi di dekat perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, kata kantor berita itu --yang mengutip seorang perwira militer, dari mana Israel percaya gerilyawan merencanakan serangan terpisah yang menewaskan tujuh orang pada pagi hari.
"Sebuah pesawat Israel mengejar penyusup di sisi lain perbatasan sampai mereka mencapai Rafah, dan menembaki mereka. Ada beberapa anggota Pusat Keamanan di sana dan mereka terkena tembakan," kata pejabat itu kepada MENA.
Televisi negara melaporkan bahwa kedua wajib militer polisi itu tewas di selatan Rafah dekat Taba, sekitar 12 kilometer (delapan mil) dari kota Israel Eilat dekat lokasi serangan.
Para perwira keamanan, yang pada awalnya mengatakan dua orang tewas oleh kelompok bersenjata, mengatakan insiden itu terjadi sebelah selatan Rafah, di sepanjang perbatasan dengan Israel.
Diidentifikasi pesawat tempur Israel Apache yang telah melacak para gerilyawan yang menyerang dua bus, sebuah mobil sipil dan satu jip militer.
Para pejabat Israel menyalahkan gerilyawan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, di mana mereka melakukan serangan udara balasan yang menewaskan enam orang, termasuk kepala kelompok gerilyawan yang disalahkan untuk serangan itu. (AK/C003/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011