Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tidak ada hasil pembangunan yang jadi secara cepat dan instan karena pembangunan memerlukan waktu dan proses.
Presiden menyampaikan hal tersebut dalam acara silaturahim dengan para teladan, anggota Paskibraka Nasional 2011 dan anggota pasukan kehormatan di kompleks Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Kamis malam.
"Itu sebuah proses panjang, tetapi proses berlanjut dari satu generasi ke generasi lain. Siapapun yang memimpin, pemerintahan manapun akan senantiasa berjuang dan bekerja untuk memajukan kehidupan rakyat Indonesia," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan, ada tiga hal yang dapat mendukung keberhasilan pembangunan.
"Pertama pembangunan ekonomi agar dengan ekonomi yang berhasil kita bisa tingkatkan kesejahteraan. Kedua kita ingin bangun kehidupan politik yang bermartabat dan membawa manfaat serta yang ketiga kita ingin menegakkan hukum dan keadilan, bagi semua, agar dengan tegaknya itu negara kita tentram damai dan bebas kejahatan korupsi," tegas Presiden.
Presiden menambahkan, dari masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga pemerintahan saat ini, semua pemerintahan menginginkan adanya pembangunan yang mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Pembangunan ini tidak dilaksanakan asal-asalan dan tanpa rencana. Ini negara, bangsa yang tentu harus punya masa depan baik, maka dalam membangun sudah menetapkan arah, kebijakan dan program pembangunan yang tepat benar dan jelas. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat diseluruh tanah air," kata Presiden.
Karena itu Kepala Negara memastikan anggaran pembangunan akan digunakan secara tepat sehingga program pembangunan dapat tercapai sesuai tujuan.
Dalam acara silaturahim tersebut hadir Wakil Presiden Boediono, Ani Yudhoyono, Herawati Boediono, para menteri kabinet Indonesia Bersatu II, dan pejabat negara lainnya.
Sebelum menghadiri acara tersebut, Kepala Negara sempat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan tim ekspedisi Merdeka yang berhasil mendaki dan mengibarkan bendera Merah Putih di Puncak Elbrus Rusia.
(P008/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011