Jakarta (ANTARA) - Sebuah misi luar angkasa gabungan China dan Eropa yang dinamakan Solar Wind Magnetosphere Ionosphere Link Explorer (SMILE) berhasil melakukan uji ekstensi magnetometer muatannya di Eropa, demikian dilaporkan Science and Technology Daily pada Rabu (23/2).

Pengujian tersebut menunjukkan bahwa fungsi dan kinerja subsistem magnetometer yang terintegrasi dengan modul muatan memenuhi persyaratan misi, dan bahwa para peneliti dari China dan Eropa telah bersepakat mengenai spesifikasi pengembangan, proses teknis, metode pengujian serta standar evaluasi.

Magnetometer adalah serangkaian alat pendeteksi medan magnet vektor luar angkasa berpresisi tinggi. Alat ini digunakan untuk mendeteksi vektor tiga dimensi dari medan magnet luar angkasa serta memperoleh data deteksi tentang ukuran dan arah medan magnet angin Matahari (solar wind).

Magnetometer itu tiba bulan lalu di Pusat Penelitian dan Teknologi Antariksa Eropa (European Space Research and Technology Center/ESTEC) yang berada di bawah naungan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) untuk pengujian vakum termal, papar Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).

Misi SMILE merupakan kolaborasi komprehensif antara CAS dan ESA. Magnetometer dalam misi ini dikembangkan oleh Laboratorium Utama Negara untuk Cuaca Luar Angkasa (State Key Laboratory of Space Weather) di bawah Pusat Ilmu Luar Angkasa Nasional CAS.

Menurut kabar, misi tersebut direncanakan akan mengirim satelit ke luar angkasa sebelum akhir 2024.

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022