Puluhan pengantre yang tidak sabar untuk segera mendapatkan tiket pertandingan uji coba tersebut berdesakan di depan loket dan hampir membuat pagar pembatas di salah satu loket hampir jebol.
Ketidaksabaran para pengantre terlihat dari teriakan-teriakan bernada kasar yang dilontarkan pada saat mereka berada di depan loket antrean.
Beruntung, pihak keamanan yang terdiri dari aparat kepolisian dan personel dari kepanitiaan acara segera membentuk barisan dan menahan pagar yang terbuat dari besi tersebut.
Salah seorang anggota keamanan dari kepolisian yang bertugas menjaga antrean, Arifin, mengatakan kericuhan rawan terjadi karena penjualan tiket VIP hanya dilakukan selama dua hari yakni pada Selasa lalu di Stadion Sriwedari Solo dan hari ini di Stadion Manahan.
"Para pengantre sudah terlihat tidak sabar mengantre karena takut kehabisan tiket untuk pertandingan malam ini," kata dia.
Menurut dia, para pengantre sudah membentuk barisan pada satu jam sebelum loket dibuka pada 16.00 WIB.
Ditambahkannya, kebijakan penjualan tiket pada hari yang sama dengan pertandingan diambil untuk menghindari pemalsuan tiket yang marak terjadi di beberapa wilayah.
Salah seorang pengantre, Supardi (38), mengeluhkan panitia pelaksana yang menurutnya kurang cepat dalam mengantisipasi panjangnya antrean.
"Lima menit sebelum dibuka seharusnya petugas loketnya sudah siap di loket masing-masing. Tidak seperti ini, menit-menit terakhir menjelang pukul 16.00 WIB, petugas loket belum siap di dalam loket," katanya.
Ia mengaku telah berada di area stadion sejak siang hari agar mendapat antrean yang paling depan.
"Saya kecewa karena sudah di depan pun sepertinya loket dibuka masih agak lama. Pengantre di belakang pun masih banyak," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan pengantre asal Yogyakarta, Sutoyo (53) yang akhirnya mengurungkan niat untuk menonton pertandingan lewat bangku VIP.
"Tadinya saya ingin menonton lewat VIP kuning atau biru. Tapi melihat begitu banyaknya antrean di depan loket VIP dan lamanya proses pelayanan tiket, saya jadi beralih ke loket tribun timur," ujarnya.
Menurutnya, antrian di loket tribun timur tersebut sedikit lebih leluasa dibanding antrian di loket VIP.
"Sama-sama padat merayap, tetapi di sini pengantre lebih sabar. Semoga petugas bisa lebih cepat melayani," katanya.
Lima jenis tiket dijual pada laga pertandingan Timnas Senior versus Timnas U-23 yakni VIP kuning dengan harga Rp50 ribu, VIP merah dan VIP biru dengan harga Rp30 ribu, tribun timur dengan harga Rp20 ribu, dan belakang gawang dengan harga Rp15 ribu.
(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011