Sebenarnya di Lampung ini permasalahannya minyak tidak banyak, jadi saya pastikan distribusi kilat sampai di pasar. Agar bisa memenuhi kebutuhan tidak hanya di Kota Bandarlampung tapi untuk kebutuhan kabupaten dan kota lainnya
Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan pasokan minyak goreng di Lampung segera normal kembali dalam waktu dekat.
"Saya datang hari ini di Lampung untuk melihat permasalahan minyak goreng," ujar Mendag Lutfi, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan kendala dalam pasokan dan mahalnya harga minyak goreng di Lampung dipastikan segera normal kembali.
"Sebenarnya di Lampung ini permasalahannya minyak tidak banyak, jadi saya pastikan distribusi kilat sampai di pasar. Agar bisa memenuhi kebutuhan tidak hanya di Kota Bandarlampung tapi untuk kebutuhan kabupaten dan kota lainnya," kata Mendag Lutfi.
Pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat untuk kembali menormalkan harga.
"Kita hari ini akan langsung rapatkan dengan Gubernur Lampung, agar pasokan minyak goreng Lampung kembali normal," ucap Mendag Lutfi.
Baca juga: Mendag: Paling lambat akhir Februari pasokan minyak goreng normal lagi
Tanggapan positif akan adanya rencana menstabilkan pasokan dan harga minyak goreng dikatakan oleh salah seorang warga yang ada di Kota Bandarlampung.
"Kita harapkan bisa normal kembali untuk harga dan pasokan minyak goreng di pasaran, jadi warga seperti kita ini tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng," kata, Dwi.
Ia mengatakan dengan tersedianya pasokan minyak goreng di Lampung, terutama Kota Bandarlampung, dapat membantu menyediakan kebutuhan minyak goreng sehari-hari bagi masyarakat.
Sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi kelangkaan pasokan minyak goreng curah ataupun kemasan di pasar tradisional ataupun ritel modern.
Tidak hanya itu telah terjadi peningkatan harga minyak goreng di pasaran meski pemerintah daerah telah melakukan operasi pasar di sejumlah titik.
Baca juga: Mendag sebut minyak goreng curah cukup banyak tersedia di pasar
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022