Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau Waskita optimistis anak perusahaannya PT Waskita Toll Road (WTR) memiliki prospek dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami optimis kinerja WTR pada tahun-tahun mendatang akan jauh lebih baik. Dengan berbekal dukungan pemerintah melalui PMN 2021 yang telah dialokasikan kepada WTR, sumber pendanaan WTR untuk menyelesaikan 7 ruas tol hingga titik tertentu relatif aman hingga 2-3 tahun ke depan," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita, Taufik Hendra Kusuma dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis.
Menurut Taufik, WTR selaku anak perusahaan juga akan terus mendukung strategi 8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita melalui penyelesaian jalan tol yang sebelumnya sempat tertunda sejak pandemi COVID-1 9 dan memperlancar proses divestasi yang saat ini sedang dijalankan.
Waskita mendukung penuh operasional WTR yang bergerak dalam bisnis pengembangan jalan tol. Berdasarkan hasil rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tahun ini, terdapat perubahan peringkat WTR yang semula idBBB- dengan outlook Stable menjadi idBBB- dengan outlook Negative.
Baca juga: Waskita Toll Road terima PMN Rp7,90 triliun untuk tujuh ruas tol
Penurunan tersebut bukan merupakan indikasi penurunan kinerja atau isu internal yang terjadi di WTR, namun lebih dalam kaitannya dengan situasi gagal bayar PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) baru-baru ini.
Waskita dukung penuh proses restrukturisasi WSPB sebagai opsi terbaik penyehatan keuangan Waskita Group.
Dengan keberhasilan implementasi strategi itu pada tahun lalu, terutama dengan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN), saat ini WTR fokus menyelesaikan konstruksi 7 ruas tol existing.
Adapun 7 ruas tol tersebut adalah Kayu Agung – Palembang – Betung, Ciawi – Sukabumi, Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, Cimanggis – Cibitung, Pejagan – Pemalang, Pasuruan – Probolinggo dan Krian – Legundi – Bunder – Manyar.
Baca juga: Waskita Karya berencana divestasi 4-5 ruas tol tahun ini
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022