Jakarta (ANTARA) - Produsen pesawat Airbus mengirimkan total 142 pesawat komersial ke pasar China pada 2021, kata Airbus China pada Rabu (23/2).
China tetap menjadi pasar negara tunggal terbesar Airbus secara global. Pengiriman pesawat komersial di negara itu menyumbang lebih dari 23 persen dari pengiriman global Airbus pada 2021, menurut Airbus China.
Volume pengirimannya juga menandai peningkatan secara tahunan (year-on-year) lebih dari 40 persen dibandingkan dengan pengirimannya di pasar China pada 2020.
Di antara 142 pesawat komersial yang dikirim ke pasar China tersebut, 130 adalah pesawat lorong tunggal (single-aisle) dan 12 pesawat berbadan lebar (widebody).
Pada akhir tahun lalu, sekitar 2.100 pesawat komersial Airbus melayani pasar penerbangan sipil China. Sementara itu, lebih dari 330 helikopter Airbus melayani pasar China, menurut data dari Airbus China.
Menurut perkiraan Airbus pada November 2021, pasar pesawat komersial global diperkirakan akan pulih ke tingkat sebelum COVID-19 antara tahun 2023 dan 2025, yang dipimpin oleh segmen pesawat lorong tunggal.
China akan menjadi mesin vital bagi pemulihan pasar penerbangan sipil global. Pasar yang terus berkembang di negara itu akan membutuhkan sekitar 8.200 pesawat komersial baru selama periode 2020-2040, yang menyumbang lebih dari 20 persen dari permintaan global.
Pada 2025, jumlah total bandara transportasi sipil bersertifikat di China akan mencapai lebih dari 270, menurut rencana pengembangan industri penerbangan sipil China selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025).
Kemudian, China diperkirakan akan memiliki volume penumpang transportasi udara tahunan mencapai 930 juta, dan industri penerbangan sipil negara itu diperkirakan akan menangani hingga 17 juta penerbangan setiap tahunnya, seperti tertuang dalam rencana yang diterbitkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil China.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022