Kemarin, evaluasi vaksin keempat sampai pengamatan vaksin Merah Putih

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora pada Rabu (23/2) mendapatkan banyak perhatian mulai dari Wakil Menteri Kementerian Kesehatan RI Dante S. Harbuwono mengatakan pemberitaan vaksin penguat dosis keempat masih dievaluasi pemerintah.

Selain itu terdapat pula berita mengenai 141 juta warga Indonesia yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 secara lengkap dan Balitbangkes Aceh yang mendeteksi 60 kasus probable Omicron di wilayah itu.

Ada juga berita mengenai penerima vaksin Merah Putih yang akan diamati setahun setelah menerima suntikan.

Berikut beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:

1. Kemenkes: Pemberian vaksin keempat Indonesia masih dievaluasi

Wamenkes Dante S. Harbuwono mengatakan bahwa pemberian vaksin dosis keempat sebagai penguat bagi penduduk Indonesia masih terus dievaluasi dan dikaji oleh pemerintah. Saat in pemerintah terus mengevaluasi kegiatan vaksinasi COVID-19 dan fokus mengejar ketimpangan vaksinasi antarkelompok dalam masyarakat.

2. Balitbangkes deteksi 60 warga Aceh probable Omicron

Balitbangkes Aceh mendeteksi sebanyak 60 warga di provinsi tersebut yang terkonfirmasi positif probable COVID-19 varian Omicron. Kepala Balitbangkes Aceh Fahmi Ichwansyah mengatakan hasil itu didapat setelah melakukan pemeriksaan 68 sampel.

3, Kemenkes laporkan 141.806.330 warga sudah divaksin COVID-19 lengkap

Penerima dua dosis vaksin COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 141.806.330 orang per 23 Februari 2022. Hal itu terjadi setelah terjadi penambahan 763.929 orang yang menjalani vaksinasi kedua.

4. Penerima suntikan vaksin Merah Putih akan diamati selama setahun

Peneliti utama uji klinis vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga, dr Dominicus Husada mengatakan penerima vaksin Merah Putih dalam uji klinis vaksin COVID-19 itu akan diamati selama setahun. Sebelumnya uji klinis dengan penyuntikan vaksin telah dilakukan pada 90 orang dimulai pada 9 Februari 2022.