Manado (ANTARA News) - Pascaletusan Rabu (17/8) Gunung Lokon di Sulawesi Utara diprediksi bisa meletus lagi karena masih terekam terjadinya gempa vulkanik.
"Peluang terjadinya letusan masih memungkinkan. Apalagi kita masih merekam terjadinya gempa vulkanik beberapa kali," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Soputan Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Kakaskasen, Kamis.
Selain terjadinya gempa vulkanik yang bisa memicu terjadinya letusan, sejak 00.00-06.00 WITA petugas pos pengamatan juga sempat merekam terjadinya 2 kali gempa tektonik lokal yang terjadi di patahan tak jauh dari kawah Gunung Lokon.
"Sebelum terjadi letusan, waktu itu kami sempat merekam terjadinya gempa tektonik lokal tak jauh dari kawah gunung. Kami menduga, terjadinya letusan mungkin juga akibat aktivitas kegempaan seperti ini," duga Farid.
Farid merinci, selain gempa tektonik lokal, tercatat pula 2 kali gempa hembusan dan 1-2 kali gempa vulkanik. Beberapa jam setelah terjadi letusan juga sempat terekam 1 kali gempa tektonik dangkal, 1 kali gempa vulkanik dangkal dan 1 kali gempa hembusan.
"Hal ini menggambarkan bila aktivitas gunung ini masih di atas normal," jelasnya.
Farid mengaku, 1 dari 5 alat yang dipasang di sekitar kawah Gunung Lokon sementara rusak. Meski demikian, kerusakan 1 unit ini tidak memberi pengaruh besar petugas mengamati pergerakan vulkanik gunung ini setiap saat.
"Telah ada teknisi dari Bandung. Mereka akan memerbaikinya sesegera mungkin,"
Soal status Gunung Lokon, dia menambahkan belum diturunkan dari siaga level III ke waspada level II. Padahal, beberapa hari sebelum terjadi letusan Minggu (14/8), status gunung ini akan diusulkan diturunkan ke waspada. Petugas saat itu merekam dan mengevaluasi telah terjadi penurunan akitivitas.
"Mungkin belum akan diturunkan statusnya. Apalagi baru terjadi letusan. Kami tetap berharap warga tidak melakukan aktivitas di radius bahaya Gunung Lokon 2,5 kilometer," harapnya.
(ANT-305/S016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011