Bangli (ANTARA News) - Aparat kepolisian Bangli menyelidiki secara serius komplotan sindikat penggelapan mobil.
"Komplotan itu kami masih lacak keberadaannya, karena diduga jaringannya hingga antarpulau," kata Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Ida I Dewa Nyoman Rai, Kamis.
Ia mengaku dalam menjalankan aksinya modus pelaku sangat rapi dengan menyewa mobil dari perusahaan rental di pulau dewata, selanjutkan mobil hasil sewaannya itu digadaikan secara berantai ke luar Pulau Bali.
Saat ini pihaknya menangkap salah satu penadah mobil, yakni Uswamtun Hazanah (42) tercatat sebagai pegawai di Kantor Agama Pemerintah Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.
"Pelaku ditangkap di rumahnya karena selain sebagai pegawai di Kantor Agama, pelaku diduga juga berprofesi sebagai penadah mobil sewaan dalam sindikat penggelapan tersebut," jelasnya.
"Dari hasil interogasi tersebut, tersangka diduga telah menggelapkan tujuh unit mobil sewaan," jelasnya.
Sementara itu, terungkapnya sindikat penggelapan mobil sewaan ini, bermula dari laporan salah seorang korban pemilik mobil rental, Sang Made Suasana asal Desa Bunutin Bangli.
"Dalam perjanjian Mudarama mengaku menyewa mobil korban selama 10 hari, namun hingga 70 hari mobil belum juga dikembalikan, korban langsung melapor, " katanya.
Awalnya mobil jenis Daihatsu Zenia milik korban disewa oleh I Gede Ngurah Mudarama asal Buleleng.
"Dalam rentang waktu empat bulan mobil tersebut terus berpindah tangan," ujarnya.
Dan hingga kini barang bukti mobil sewaan tersebut, belum diketahui keberadaannya.
"Sampai saat ini aparat kepolisian harus ektra keras anggota mengungkap komplotan serta mobil sewaan yang dilaporkan hilang, " katanya. (ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011