Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengirimkan lagi dua pesawat tak berawak Predator untuk operasi-operasi pengintaian atas Libya, kata seorang pejabat AS kepada Reuters pada Rabu, pada saat pasukan Muamar Gaddafi menghadapi tekanan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Pesawat-pesawat tanpa awak itu tiba pada awal pekan ini, kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat tak disebut namanya.
Tidak segera jelas berapa banyak pesawat tak berawak AS yang saat ini digunakan pada misi NATO itu.
Keputusan AS untuk mengirim pesawat tambahan menyusul seruan-seruan bulan lalu oleh Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen kepada para anggota aliansi agar memberikan dukungan udara lebih banyak dan terjad pada saat para pemberontak Libya membuat kemajuan-kemajuan utama di seluruh negeri.
Setelah 41 tahun berkuasa, Gaddafi, 69 tahun tampaknya makin terisolasi. Pasukan pemberontak mendekat dari barat, selatan dan timur, memotong benteng pertahanan Tripoli di pantai Mediterania.
Keberadaan Gaddafi hingga kini tidak diketahui.Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan pada Selasa, bahwa hari-hari Gaddafi kini bisa dihitung dan para pejabat AS mengutip pemberontak di garis depan mencapai kemajuan.
Tekanan diplomatik dan pembelotan-pembelotan di lingkaran dalam Gaddafi adalah sebagai bukti kemajuan itu.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011