Jambi (ANTARA News) - Sekurangnya 15 hektar kebun penelitian milik Dinas Pertanian Kota Jambi terpaksa dipindah akibat pembangunan lokasi tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di daerah itu.

"Kebun tersebut sejak awal kami gunakan sebagai sarana penelitian dan penanaman berbagai tanaman khas Jambi," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Jambi, Harlik di Jambi, Kamis.

Harlik menjelaskan, ada ratusan jenis tanaman khas Jambi mulai dari tanaman buah buahan seperti pohon durian, mangga, jeruk, alpukat hingga tanaman obat obatan dan kayu kayuan langka yang ada di Jambi.

Dia mengaku sedikit menyayangkan harus memindahkan lokasi perkebunan yang telah dikelola selama bertahun tahun itu. Sebab, beberapa jenis pengembangan tanaman yang ada di kebun tersebut sebagian telah menghasilkan.

"Namun ini sudah menjadi keputusan, apalagi lokasi kebun yang ada memang dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) yang akan dibangun tersebut," jelasnya.

Untuk mempercepat proses pengembangan dan pemindahan kebun kota itu, Distan Kota Jambi telah memilih lokasi baru seluas kurang lebih 10 hektar tepatnya di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.

Lokasi baru itu, kata dia, didukung oleh unsur tanah yang subur dan sehat, sehingga, dinilai cukup menjanjikan bagi pengembangan kebun kota.

"Ada beberapa jenis pohon kami pindahkan, salah satunya pohon pohon langka yang dilindungi seperti jelutung dan kayu bulian," ujar dia lagi.

Harlik menambahkan, proses pemindahan beberapa jenis pohon tersebut akan dilakukan hingga tahap awal pembangunan TPA Talang Gulo yang akan dimulai awal 2012 mendatang.

Untuk diketahui, Pemkot Jambi bersama pemerintah Jerman sepakat menandatangani kerjasama pengembangan dibidang kebersihan. Salah satunya adalah pembangunan dan pengembangan sarana TPA Talang Gulo milik Pemkot Jambi.

Pemkot Jambi akan menerima hibah senilai Rp80 miliar lebih untuk pembangunan TPA seluas 10 hektar itu. Sementara, proses pembangunannya akan dimulai awal 2012 mendatang. (BS/M019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011