London (ANTARA News) - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Brussel ditandai dengan pembukaan pasar saham Brussel, New York Stock Exchange (NYSE) Euronext Brussels oleh Duta Besar RI di untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno, Rabu .
Sekretaris III, Pensosbud & Diplik KBRI Brussel, Punjul Nugraha dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu , menandai dimulainya perdagangan saham pada hari itu, Dubes Havas Oegroseno membunyikan lonceng tepat pada jam 09.00 pagi waktu Brussel.
Didahului dengan pidato memperkenalkan Dubes Indonesia di Brussel oleh CEO NYSE Euronext Vincent van Dessel, diikuti dengan sambutan setelah pembukaan, Dubes Havas meyampaikan gambaran performa ekonomi Indonesia yang terus berkembang dengan pesat dan serta gambaran tentang bursa saham Indonesia sebagai salah satu bursa yang berkembang pesat dengan performa yang baik di Asia.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Indonesia memerlukan investasi dari luar negeri, utamanya di sektor infrastruktur, ujar Dubes Havas di hadapan para pialang saham dan pemuka ekonomi Belgia yang hadir pada upacara pembukaan pasar saham itu.
Menurut Dubes Havas, Belgia memiliki rekam jejak investasi yang cukup panjang di Indonesia. Salah satu perusahaan yang terdaftar di NYSE Euronext Brussels telah melakukan investasi di Indonesia sejak seratus tahun yang lalu.
"Banyak perusahaan yang terdaftar di sini (NYSE Euronext Brussels, red) yang juga aktif di Indonesia, yang bisa menjadi pendorong peningkatan investasi," ujar Dubes Havas mengharapkan pembukaan pasar saham pagi ini dapat menjadi momentum untuk peningkatan investasi itu.
Terimbas oleh melemahnya bursa saham di berbagai belahan dunia lainnya, index utama NYSE Euronext Brussels, BEL-20 dibuka pada angka 2.230,16 Euro, atau lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya, tanggal 16 Agustus lalu yang tercatat pada angka 2.246,92 Euro.
Pembukaan pasar saham NYSE Euronext Brussels oleh Dubes Havas diselenggarakan secara khusus sebagai bagian dari perayaan HUT ke-66 Kemerdekaan RI.
Dubes Havas adalah Dubes ASEAN pertama, dan Dubes ke-dua dari Asia yang pernah melakukan pembukaan bursa saham Brussel sejak bursa ini beroperasi pertama kali pada tahun 1801.
Di samping itu, Presiden Dewan Uni Eropa, Herman van Rompuy dan Wakil Perdana Menteri Belgia, Didier Reynders juga pernah membuka Pasar Saham Brussel itu masing-masing di tahun 2010 dan awal 2011.
Peristiwa pembukaan pasar oleh Dubes Havas langsung membawa dampak nyata, manajemen NYSE Euronext Brussels menyatakan ketertarikannya kepada ekonomi Indonesia dan mengajukan ajakan untuk mengadakan diskusi khusus dengan pelaku ekoomi Belgia tentang perkembangan pesat ekonomi Indonesia dan kesempatan kerjasama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. (ZG/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011