Zona lima ini paling sulit dan paling menguras energi dan konsentrasi

Jakarta (ANTARA) - Anak usaha BUMD DKI Jakarta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama selaku kontraktor sirkuit Formula E menjelaskan, realisasi pembangunan lintasan balap mobil listrik di Ancol, Jakarta Utara, itu sudah mencapai 28,50 persen.

"Rencananya kami per hari ini adalah 19,69 persen, tapi saat ini mencapai 28,50 persen," kata Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo di Ancol, Jakarta, Rabu.

Pengerjaan sirkuit Formula E Jakarta saat ini memasuki hari ke-21 dari target sesuai kontrak kerja mencapai 54 hari yang dikerjakan mulai 3 Februari 2022.

Ari menjelaskan, pengerjaan lintasan ajang balap mobil listrik internasional itu dibagi dalam lima zona.

Zona yang paling menantang adalah zona lima karena merupakan bagian tanah lunak sepanjang sekitar satu kilometer (km).

Dia menambahkan, sekitar 40 persen konstruksi sirkuit konsentrasinya berada di zona kelima itu.
"Zona lima ini paling sulit dan paling menguras energi dan konsentrasi," katanya.

Baca juga: Sirkuit Formula E dikerjakan selama 54 hari
Baca juga: Jakpro rencanakan jual tiket Formula E Jakarta mulai Maret 2022

Ratusan pekerja konstruksi dikerahkan untuk mengerjakan area lintasan Formula E Jakarta yang sudah memasuki tahap pemadatan tanah dan menggunakan batu kapur.

Lintasan Formula E Jakarta memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk memadatkan tanah yang selanjutnya akan diaspal.

Rencananya, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) memiliki 18 tikungan dengan desain mirip kuda lumping dengan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).

Balap mobil Formula E Jakarta akan diadakan pada 4 Juni 2022 atau 100 hari menghitung mundur dari Rabu.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022