Sudin KPKP Jakbar sebut Gelar Pangan Murah mampu bantu ekonomi warga

bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses bahan pangan yang lebih murah

Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Pemerintah Kota Jakarta Barat, Iwan Indiranto menyebut program Gelar Pangan Murah yang diinisiasi Wali Kota Jakarta Barat mampu membantu ekonomi warga di tengah melambungnya harga sejumlah bahan pokok.

Gelar Pangan murah ini bertujuan agar masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

"Program Ini justru membantu warga yang ingin membeli bahan pokok seperti cabai, bawang dan bahan lain dengan harga lebih terjangkau," kata Iwan saat ditemui di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan Jakarta Barat, Rabu.

Program Gelar Pangan Murah yang merupakan hasil kerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan ini disiapkan sedemikian rupa agar masyarakat lebih mudah untuk mengakses lokasinya.

Oleh karena itu gerai Gelar Pangan Murah ini ditempatkan di seluruh kecamatan dengan waktu yang sudah ditentukan.

Atas pertimbangan tersebut, pihaknya kini tengah mempertimbangkan akan menyelenggarakan kembali program serupa agar warga bisa membeli pangan dengan harga murah.

"Kita melihat kondisi seperti apa keadaan ekonomi masyarakat. Yang jelas harapannya ada pangan murah ini pertama masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau dan dekat untuk mengakses lokasinya," jelas dia.

Sebelumnya, Gelar Pangan Murah sudah bergulir di wilayah Jakarta Barat sejak 7 sampai 17 Februari 2022. Program Gelar Pangan Murah tersebut tersebar di beberapa kecamatan diantaranya Cengkareng, Grogol, Taman Sari, Tambora, Pal Merah, Kalideres, Cengkareng, dan Kebon Jeruk.

Beberapa produk yang dijual dengan harga murah diantaranya beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih honan, bawang putih kating, telur, gula pasir, minyak goreng kemasan satu dan dua liter, daging ayam dan daging sapi.
Baca juga: Minyak goreng murah di Pasar Kramat Jati "diserbu" warga
Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan distribusikan 3.000 liter minyak goreng murah
Baca juga: PMT jadi alternatif pangan murah antisipasi fluktuasi harga di Jakarta