Washington (ANTARA News) - Pentolan kelompok musik rock U2, Bono, dengan menyitir ayat Al-Qur`an, Injil dan band rock Dire Straits, mendesak Presiden George W. Bush, Kamis, agar meningkatkan bantuan AS kepada orang-orang miskin dunia dengan 25 miliar dolar. "Ini bukan soal amal, ini soal keadilan," kata penyanyi dan aktivis itu di depan santap pagi doa nasional, yang antara lain dihadiri Bush, para anggota Kongres, pemimpin Islam, Kristen dan Yahudi. "Pak Presiden, Kongres, rakyat dari berbagai agama, rakyat Amerika, saya ingin menyarankan kepada anda hari ini bahwa anda telah menyalurkan bantuan luar negeri yang efektif sebagai semacam zakat, yang akan sangat lebih bermanfaat, akan memerlukan tambahan lagi sebesar satu persen dari angggaran federal untuk dizakatkan kepada orang-orang miskin," kata Bono. Kantor Manajemen dan Anggaran Bush, yang dihubungi AFP, memperkirakan bahwa pemerintah AS akan menghabiskan anggaran senilai 2,473 triliun dolar pada 2005, sehingga nilai permintaan penyanyi itu mencapai sekitar 25 miliar dolar, di samping bantuan yang ada sekarang. Mengenakan kacamata kuning pucat, penyanyi itu membuka guyonannya tentang kehadirannya pada acara itu, dan meminta para hadirian agar "silahkan bergabung dengan saya dalam berdoa yang dengan sangat menyesal saya tidak menyatakan apa-apa." Penyanyi Irlandia itu mengatakan dirinya biasanya menghindari orang beragama sebagai akibat memiliki ayah seorang Protestan dan ibu seorang Katolik "di sebuah negara tempat garis antara keduanya, benar-benar sering garis pertempuran." Namun begitu, katanya, ia terilhami oleh para pemimpin agama yang datang bersama-sama memerangi penyebaran AIDS, dan oleh seruan Gereja Katolik bagi peghapusan utang kepada negara-negara termiskis dunia. Ia berterima kasih pada rakyat Amerika karena telah melipatgandakan bantuan kepada Afrika dan melipattigakan bantuan bagi kesehatan global. Bush menyebut Bono sebagai "orang yang menakjubkan" dan memujinya karena menjadi "orang yang berbuat". "Ia memanfaatkan posisinya untuk membuat segala sesuatu dilakukan," kata presiden AS. (*)
Copyright © ANTARA 2006