Jakarta (ANTARA News) - Upacara penurunan bendera Merah Putih digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu sore.
Pada Rabu pagi, digelar upacara pengibaran bendera sekaligus peringatan detik-detik Proklamasi digelar di tempat yang sama.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam upacara penurunan bendera tersebut . Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menempati tempat khusus di tribun kehormatan.
Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono serta sejumlah pimpinan lembaga negara juga berada di tribun tersebut.
Komandan Upacara Penurunan Bendera adalah Kolonel Pnb Haris Haryanto.Kapten Laut I Gde Eka Sukarma Putra bertindak sebagai Komandan Kompi yang akan mendampingi sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam proses penurunan bendera.
Para peserta upacara dan tamu undangan mulai memasuki komplek Istana Merdeka sejak pukul 16.00 WIB.
Peserta upacara berbaris di halaman Istana Merdeka, sedangkan para tamu undangan berada di tenda yang disiapkan di sisi kanan dan kiri halaman Istana Merdeka.
Upacara dimulai sekitar pukul 17.15 WIB, setelah Presiden beserta Ibu Negara dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati Boediono tiba di tribun kehormatan.
33 orang anggota Paskibraka berbaris memasuki lapangan upacara dan mempersiapkan penurunan Sang Saka Merah Putih.
Bendera Merah Putih diturunkan oleh tiga anggota Paskibraka, yaitu Adi Putra dari Provinsi Bangka Belitung, Agus William dari Provinsi Kalimantan Tengah, dan Fazrin H. Abdul dari Provinsi Gorontalo. Penurunan bendera itu diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setelah itu, bendera diletakkan di atas baki yang dibawa oleh Al Zenoerica dari Provinsi Kepulauan Riau. Setelah itu, Al Zenoerica menyerahkan bendera kepada Presiden Yudhoyono.
Upacara diakhiri dengan laporan Komandan Upacara kepada Presiden. Setelah itu, Presiden beserta Ibu Negara dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati Boediono meninggalkan tempat upacara.
Sebelum upacara penurunan bendera, dilaksanakan parade senja di halaman Istana Merdeka. Para penyanyi mengumandagkan sejumlah lagu, mulai dari lagu perjuangan hingga lagu daerah.
Ratusan penari juga memeriahkan acara itu. Mereka menarikan berbagai tarian tradisional, antara lain dari Sumatera Utara, Papua, dan Kalimantan Barat.
(F008*D013)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011