Jakarta (ANTARA) -
Dalam keterangan dari Pusat Penerangan Kemendagri yang diterima di Jakarta, Rabu, Tito mengatakan upaya membangun pola kerja melayani publik itu berkaitan dengan nilai inti atau core values ASN "Ber-AKHLAK", Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
"Saya ingin ada perubahan mind set (pola pikir) dan juga budaya di lingkungan Kemendagri dan BNPP. Ini kan juga arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan revolusi mental," kata Tito di acara "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" yang digelar secara luring dan daring.
Tito menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan budaya kerja para ASN itu karena Kemendagri memiliki tugas mengurusi 548 pemerintah daerah (pemda).
Di tengah keterbukaan informasi, praktik-praktik pelayanan yang baik harus dijalankan termasuk sikap anti korupsi, tambahnya. Terlebih lagi dengan penguatan peran masyarakat sipil dengan didukung keberadaan media sosial.
Hal tersebut berdampak pada berbagai sektor, termasuk komplain masyarakat terhadap pelayanan publik, yang dapat langsung diketahui pimpinan termasuk Presiden.
"Kalau masih mempertahankan kultur-kultur buruk yang lama, setor menyetor, pungli dan segala macam nanti akan tergilas, tergilas, harus cepat berubah, beradaptasi pada lingkungan baru. Justru memanfaatkan teknologi itu untuk membuat image yang baik," jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga memiliki kekuatan untuk mengontrol jalannya negara dengan sistem demokrasi yang diterapkan Indonesia, katanya.
Oleh karena itu, para ASN harus dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja yang mengarah pada pelayanan masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah sistem yang semakin terbuka dan transparan sehingga dapat lebih dipercaya publik.
Tito juga berharap acara "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" tidak hanya sekadar seremonial, tapi menjadi momentum untuk berbenah dan introspeksi diri bagi para ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP.
"Tolong manfaatkan betul momentum ini, saya jarang-jarang bertemu dengan semua dalam jumlah yang besar; ini pesan saya. Dan untuk bisa mengubah karakter tadi, harus diubah dari diri sendiri dan harus dimulai untuk organisasi harus dimulai dari pimpinan," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri berupaya bangun ASN BerAKHLAK
Baca juga: Plt. Sekjen Kemendagri ajak aparatur berorientasi pada pelayanan
Baca juga: Kemendagri tegaskan ASN harus menanamkan nilai dasar Ber-AKHLAK
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022