diharapkan bahwa kelompok pengelola bank sampah dapat menjadi penggerakJakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, Pengelolaan sampah menjadi salah satu komponen penting dalam Program Kampung Iklim (Proklim) untuk mendorong turunnya emisi gas rumah kaca (GRK).
"Pengelolaan sampah ini ada beberapa indikator yang akan menjadi komponen penting dalam memantau progres kegiatan di lokasi Kampung Iklim," kata Kasubdit Pemantauan dan Verifikasi Ditjen PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tri Widayati dalam diskusi daring tentang pemberdayaan bank sampah dukung Proklim, di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah dan limbah padat serta cair merupakan salah satu komponen penting dalam Proklim untuk mengurangi GRK di tingkat tapak. Selain itu terdapat juga potensi menggunakannya sebagai opsi energi baru terbarukan dan konversi energi.
Penguatan pengelolaan sampah di lokasi Kampung Iklim sendiri dilakukan dengan Ditjen PPI berkolaborasi dengan Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK.
Baca juga: KLHK perluas pendampingan kelola sampah di 3.270 Kampung Iklim
Baca juga: Wamen LHK harapkan desa-desa Proklim berjejaring berbagi inovasi
Sebelumnya dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, KLHK telah melakukan pendampingan untuk pengelolaan sampah di empat desa di Bali yang masuk ke dalam Proklim. Rencananya keempat desa itu akan menjadi proyek percontohan bagi 3.270 Kampung Iklim lain di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, didorong juga bank sampah di wilayah Kampung Iklim untuk mendukung upaya mitigasi dengan mendorong pengelolaan sampah. Serta mengurangi sampah berakhir di tempat pembuangan akhir yang dapat menghasilkan gas metana yang berdampak kepada atmosfer.
Widayati menjelaskan bahwa setiap kegiatan dari sisi mitigasi dimungkinkan untuk dihitung kontribusinya dalam penurunan emisi GRK.
"Jadi diharapkan bahwa kelompok pengelola bank sampah dapat menjadi penggerak dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan Proklim secara komprehensif," ujarnya.
Baca juga: KLHK targetkan penambahan 5.000 Kampung Iklim pada 2022
Baca juga: KLHK capai 3.270 lokasi program kampung iklim
Sebelumnya dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, KLHK telah melakukan pendampingan untuk pengelolaan sampah di empat desa di Bali yang masuk ke dalam Proklim. Rencananya keempat desa itu akan menjadi proyek percontohan bagi 3.270 Kampung Iklim lain di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, didorong juga bank sampah di wilayah Kampung Iklim untuk mendukung upaya mitigasi dengan mendorong pengelolaan sampah. Serta mengurangi sampah berakhir di tempat pembuangan akhir yang dapat menghasilkan gas metana yang berdampak kepada atmosfer.
Widayati menjelaskan bahwa setiap kegiatan dari sisi mitigasi dimungkinkan untuk dihitung kontribusinya dalam penurunan emisi GRK.
"Jadi diharapkan bahwa kelompok pengelola bank sampah dapat menjadi penggerak dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan Proklim secara komprehensif," ujarnya.
Baca juga: KLHK targetkan penambahan 5.000 Kampung Iklim pada 2022
Baca juga: KLHK capai 3.270 lokasi program kampung iklim
Baca juga: Enam kelurahan di Kota Madiun raih penghargaan Proklim dari KLHK
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022