Gunung Kidul (ANTARA News) - 31 peserta upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pingsan di lapangan Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Koordinator Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bernama depan Marta mengatakan, ke-31 orang itu adalah 30 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Gunung Kidul Jeje Jaenudin yang tidak kuat menahan sengatan panas matahari saat upacara berlangsung.

"Sebagian besar peserta yang pingsan menjalankan ibadah puasa dan kelelahan saat mengikuti upacara. Apalagi, siswa banyak yang berasal dari SMA yang lokasinya jauh dari lapangan," katanya.

Ia mengatakan badan peserta lemas, pusing dan mata berkunang-kunang, sehingga para petugas kesehatan dari PMI, Dinas Kesehatan dan Puskesmas mengeluarkan mereka dari lapangan upacara untuk dibawa ke tempat yang teduh.

Mereka lalu mendapatkan perawatan medis. "Petugas kesehatan juga telah memberikan air mineral, namun rata-rata peserta tetap ingin melanjutkan ibadah puasa," katanya.

Ia mengatakan 30 siswa yang pingsan itu, dalam beberapa menit kemudian kembali sadar, sehingga tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

Salah seorang siswa peserta upacara yang pingsan, Anita mengatakan tidak kuat menahan sengatan panas matahari. "Saya tidak mampu bertahan saat upacara karena kepala saya pusing, sehingga memilih keluar dari barisan," katanya.

Sementara Jeje Jaenudin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari.(*)

ANT/M008

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011