Kita harus ciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja,
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada para pekerja, baik sektor formal dan informal, beserta keluarganya, harus terus digencarkan untuk memberikan rasa aman di dunia kerja.
“Kita harus ciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja, upaya vaksinasi untuk tenaga kerja dan keluarga harus terus kita gencarkan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the COVID-19, seperti disaksikan secara daring di Jakarta, Rabu.
Presiden memberikan contoh di Indonesia, vaksin COVID-19 diberikan secara gratis ke seluruh penduduk, termasuk para pekerja.
Penciptaan lingkungan kerja yang aman, ujar Presiden, menjadi solusi untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa pandemi COVID-19.
Organisasi Tenaga Kerja Internasional (International Labour Organization/ILO) memproyeksikan tingkat pengangguran global bisa mencapai 207 juta orang pada 2022 atau bertambah 21 juta orang dari 2019.
Baca juga: Presiden perintahkan TNI-Polri percepat vaksinasi dosis kedua Kalsel
Baca juga: Jokowi: 69 persen pasien Omicron meninggal adalah lansia-belum vaksin
Di tengah tantangan dunia kerja, ujar Presiden, laju pemulihan kesehatan dan ekonomi antara negara juga tidak merata karena perbedaan pencapaian vaksinasi dan stimulus fiskal.
“Karena itu, saya sangat mendukung arah pemulihan dunia kerja harus berorientasi pada manusia, Perlu keseriusan untuk jalankan global call to action for a human-centred recovery,” ujar Presiden.
Selain harus menggencarkan vaksinasi kepada pekerja, Presiden Jokowi juga menyerukan penguatan perlindungan sosial bagi pekerja yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Kemudian, Presiden juga menyerukan agar berbagai negara bekerja sama dan berinovasi untuk menciptakan lapangan kerja baru.
“Kita harus perkuat daya saing pekerja kita dalam menghadapi tantangan dunia pada masa mendatang, reskilling dan upskilling harus terus menerus kita lakukan, baik oleh pemerintah maupun swasta,” jelas Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden: Utamakan vaksin "booster" di tempat interaksi tinggi
Baca juga: Presiden pantau vaksinasi serentak tekankan percepatan dosis penguat
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022