Nelayan ini berhasil diselamatkan setelah dihantam gelombang akibat cuaca buruk dan meminta bantuan pada Basarnas dan akhirnya ditemukan serta dievakuasi dalam keadaan selamat oleh SAR gabungan

Ternate (ANTARA) - Tim Unit SAR Bacan Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut), berhasil menyelamatkan seorang nelayan bernama Muhamad Ritno (38) yang mengalami kerusakan perahunya di perairan Pulau Kukupang.

"Nelayan ini berhasil diselamatkan setelah dihantam gelombang akibat cuaca buruk dan meminta bantuan pada Basarnas dan akhirnya ditemukan serta dievakuasi dalam keadaan selamat oleh SAR gabungan," kata Kasi Operasi Basarnas Ternate, Bram Madya di Ternate, Rabu.

Dia menyatakan tim SAR gabungan tiba di lokasi kejadian dan menemukan korban pada koordinat yang diberikan oleh korban. Selanjutnya pukul 21.45 WIT, tim berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat ke kapal "Rescue Boat" 309 Basarnas Ternate.

Korban kemudian dibawa menuju Pelabuhan Babang, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga dalam keadaan selamat.

Di hari yang sama, tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas serta potensi SAR dan keluarga korban, yang terus melakukan pencarian terhadap satu nelayan asal Desa Sabatang, Kabupaten Halmahera Selatan yang belum kembali dari melaut.

Pada hari ke dua ini tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang nelayan bernama Rustam (42 tahun).

Ia mengatakan operasi pencarian sedikit terkendala dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dimana gelombang tinggi dan arus serta angin yang begitu kencang membuat jarang pandang sangat terbatas.

Walaupun saat ini cuaca memang tidak bersahabat namun pencarian akan terus dilakukan dengan tetap mengutamakan safety serta keselamatan team SAR di lapangan dan berharap korban segera ditemukan, demikian Bram Madya.


Baca juga: Nelayan Halmahera Selatan hilang lima hari berhasil ditemukan selamat

Baca juga: Dua speedboat tabrakan di Perairan Bacan, Kepala BRI meninggal dunia

Baca juga: Basarnas selamatkan kapal nelayan di perairan Halsel

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022