Penemuan aneh ini terjadi tahun lalu di gua bawah laut berkedalaman 35 meter di Palau, negeri pulau di Pasifik Barat.
Dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, para pakar menyebutkan bahwa belut purba itu hanya memiliki sedikit kemiripan anatomis dengan belut modern yang memiliki 819 spesies dan 19 ordo.
Sebaliknya, belut aneh aneh lebih banyak punya kemiripan dengan belut-belut purba yang hidup di era Mezozoikum manakala dinosaurus merajai Bumi.
Kemiripan-kemiripan itu diantaranya kepala besar, tubuh yang lebih pendek, bukaan seperti kerah pada insang, sinar pada sirip ekor, dan rahang yang disebut premaxilla.
Yang menemukan belut purba itu adala tim ilmuwan pimpinan Masaki Miya dari Museum Sejarah Alam dan Institut Chiba, Jepang.
Sejauh ini baru Palau menjadi tempat di mana belut purba itu ditemukan, namun dipercaya bahwa belut purba itu ada di wilayah lain.
Istilah "fosil hidup" dipopulerkan oleh biolog terkenal Charles Darwin dalam bukunya On the Origin of Species.
Istilah ini digunakan kepada spesies-spesies makhluk hidup yang bertahan hidup selama jutaan tahun tanpa berevolusi. (*)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011