Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi representasi bangsa yang unggul, sehingga menjadi contoh bagi perkembangan kota-kota lain di Indonesia.

"Dan menunjukkan pada warga dunia bagaimana Indonesia menjalankan rencana baru dalam membangun cita-cita masa depan," kata Presiden saat menyampaikan sambutan di Beranda Nusantara "Menuju Ibu Kota Negara Baru”, seperti dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan hanya mengalihkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan, tetapi juga menjadi lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia Maju.

Hal itu, lanjutnya, karena IKN Nusantara akan menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, dan menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi serta lingkungan.

"Mewujudkan kota hutan, smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, serta memiliki standar internasional," katanya.

IKN Nusantara akan memiliki 70 persen area hijau dan lalu lintas transportasi, dimana 80 persen di antaranya untuk transportasi publik. Jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lain di komplek IKN diprediksi hanya memakan waktu 10 menit.

"Kota 10 menit, 80 persen transportasi publik, 70 persen area hijau, dan pengurangan temperatur dua derajat," tukasnya.

Presiden juga meyakini IKN Nusantara akan menjadi kota inklusif dan terbuka bagi seluruh kalangan.

"Kota yang sangat ramah bagi semua lapisan untuk hidup berdampingan, hidup rukun, hidup bersama-sama, dan memiliki peluang yang sama untuk ikut serta membangun dan mengembangkan IKN Nusantara," jelasnya.

Tahap pertama pembangunan IKN Nusantara dimulai di kawasan inti pusat pemerintahan, kata Presiden. Selain itu, pembangunan IKN juga diawali dengan upaya revitalisasi dan reboisasi hutan terlebih dahulu, diikuti dengan pembangunan infrastruktur dasar, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran, perumahan, serta sarana dan prasarana.

"Saya menyadari bahwa banyak aspirasi dan tingginya harapan kita semua untuk IKN Nusantara. Hal ini kita jadikan pekerjaan besar bersama yang membutuhkan kontribusi peranan dan kerja sama dari kita semuanya, juga dibutuhkan pendekatan not business as usual," ujar Presiden.

Baca juga: Jokowi isyaratkan calon kepala otorita IKN dari kalangan nonpartai
Baca juga: Presiden: Pemindahan IKN semestinya tidak lagi dipertentangkan
Baca juga: Presiden: 80 persen anggaran IKN dari KPBU dan investasi langsung

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022