Kami optimistis, bisnis ADCP akan terus berkembang seiring dukungan dari induk usaha kami, PT Adhi Karya Tbk

Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham ADCP di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dengan harga Rp130 per saham dan menjadi emiten ke-8 yang listing pada 2022.

"Pada hari ini Adhi Commuter Properti mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. IPO ini semakin memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti transit oriented development (TOD) terdepan dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kesuksesan IPO ADCP," ujar Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dalam acara Listing ADCP yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Antusiasme publik telah terlihat di secondary market saat pelaksanaan penawaran umum saham yang digelar pada 16-21 Februari 2022.

Dalam IPO ini, ADCP melepas sebanyak 2,22 miliar saham atau setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga ADCP memperoleh dana Rp288,8 miliar.

IPO menjadi momen penting bagi ADCP yang kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

“Melalui IPO ini, ADCP telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Kami optimistis, bisnis ADCP akan terus berkembang seiring dukungan dari induk usaha kami, PT Adhi Karya Tbk yang telah memiliki track record yang baik dan salah satu perusahaan BUMN terpercaya,” tambah Rizkan.

ADCP telah menyiapkan strategi utama pengembangan bisnis, antara lain dengan mengembangkan properti di lokasi strategis yakni menempel dengan pusat transportasi publik, melakukan diversifikasi produk, brand architecture, dan menjalin kerja sama strategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis.

Selanjutnya, perusahaan juga akan memperluas hubungan dengan perbankan, melakukan digitalisasi perusahaan secara komprehensif, menetapkan harga properti yang affordable, dan melakukan pemasaran yang tepat sasaran.​​​​​​​

ADCP yang bergerak di bidang properti dan bermula sebagai TOD Adhi Karya pada 2015, berkembang menjadi entitas terpisah pada 2018 dengan tujuan memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur light rapid transit (LRT).

Saat ini, ADCP memiliki total unit properti lebih dari 54.000 unit, dengan landbank sebesar 140 hektare, yang terdiri atas LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Bekasi-Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point- Member of LRT City, dan Oase Park- Member of LRT City.

Baca juga: ADCP nilai proyek huniannya potensial jadi destinasi wisata perkotaan
Baca juga: Saham ADCP oversubsribed hingga 14 kali di hari pertama penawaran umum
Baca juga: Berkonsep properti terintegrasi, analis nilai saham ADCP prospektif

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022