"KBRI Khatoum bekerja sama dengan masyarakat Indonesia, umumnya mahasiswa di samping keluarga staf KBRI dan tenaga profesional, antusias mengikuti Nusantara Games 2011 berupa pertandingan olah raga memeriahkan HUT RI," kata Dubes RI untuk Sudan dan Eritrea, Dr. Sujatmiko, yang dihubungi ANTARA dari Kairo, Rabu.
Pertandingan olah raga ini merupakan bagian dari upaya mempererat persaudaraan dan silaturrahim antar sesama warga negara Indonesia (WNI) di Sudan yang jumlahnya berkisar 1.000 orang, katanya.
Dubes Sujatmiko berpendapat bahwa pertandingan olah raga tidak sekedar menjadikan jiwa dan raga menjadi sehat dan kuat, tapi juga dapat mempererat keakraban, tali persaudaraan dan meningkatkan daya sportifitas.
Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Khartoum, Muhammad Syafri menjelaskan, cabang olah raga yang dipertandingkan pada rangkaian acara peringatan HUT-RI tahun 2011 kali ini antara lain futsal, sepak takraw, catur, tenis meja dan bandminton.
Tahun ini KBRI Khartoum bergabung dengan tenaga kerja profesional Indonesia di Sudan membentuk satu Grup yang bertanding melawan 7 group lain yaitu KMA (Aceh), IPSU (Sumut), FOKUS (Sumatera), KMJ (Jakarta), PASUNDAN (Jabar), PAKUWOJO (Jateng, Jatim, Madura), dan FOSMATIM (Indonesia Tengah dan Timur).
Menurut Syafri, untuk lebih memacu semangat, sebelum pembukaan Nusantara Games 2011 dimulai, kekompakan masing-masing grup diuji dengan membuat yel-yel yang diberi nilai tersendiri oleh Dubes RI.
Tim yang dinilai paling kompak adalah IPSU, Pakuwojo, dan KMJ, yang antara lain menampilkan yel-yel ?1,2,3, Hartap?. Hartap", " Harimau Tapanuli, Raja Sumatera. Mantap?. sedap? yang lain? lewaaat".
Cuaca yang tidak bersahabat saat pertandingan berupa badai kabut berdebu padang pasir tidak menyurutkan semangat perserta tanding.
Beragam hidangan kuliner khas Indonesia seperti bakso, mie aceh dan coto Makassar turut menyemarakkan hajatan tahunan ini, katanya.
Juara umum disabet oleh tim Pakuwojo yang mengumpulkan poin tertinggi dengan memenangi pertandingan sepakbola dan sepak takraw, sedangkan tim KBRI harus puas dengan menjadi juara kedua pada pertandingan Badminton dan Tenis Meja, kata Syafri.
Disebutkan, penyelenggaraan Nusantara Game 2011 sengaja dilaksanakan pada bulan Juni dan selesai di awal bulan Juli, mengingat pada pertengahan bulan Juli akan memasuki masa ujian.
?Waktu ujian kami selalu menjelang puasa, jadi tahun ini kami akan ujian bulan Juli?, ungkap Muammar, Ketua PPMI-Sudan.
Ketua Panitia HUT ke-66 RI, Gatot Amrih, mengatakan peserta pertandingan ini mayoritas adalah mahasiswa, maka panitai harus menyesuaikan jadwal pertandingannya dengan masa ujian.
Sementara itu, puncak acara pada 17 Agustus disesuaikan dengan kondisi bulan Ramadhan.
?Untuk tanggal 17 Agustus, KBRI Khartoum hanya akan melakukan upacara bendera yang dilanjut dengan buka puasa bersama masyarakat Indonesia, kemudian peringatan Nuzulul Qur?an?, ujar Dubes Sujatmiko.
Seperti HUT RI tahun-tahun sebelumnya, upacara pengibaran bendera di KBRI Khartoum melibatkan pula anggota Kontingen Garuda Bhayangkara yang sedang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. (M043/A020/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011