Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan, menargetkan total investasi pada 2011 sebesar Rp240 triliun.
"Fundamental perekonomian dalam negeri yang positif diyakini akan dapat menarik minat investor asing datang ke dalam negeri sehingga target investasi dapat tercapai," kata Gita dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa malam.
Ia mengaku optimistis target investasi sebesar Rp240 triliun pada 2011 dapat tercapai seiring dengan fundamental ekonomi Tanah Air yang akan terus tumbuh meski kondisi perekonomian di Amerika Serikat dan Eropa yang masih belum stabil.
"Saya masih optimis target investasi Rp240 triliun tahun ini tercapai. Fundamental ekonomi kita kuat sekali," katanya.
Ia mengemukakan, kondisi saat ini Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang menjadi incaran investor global didorong oleh faktor fundamental ekonomi domestik yang kuat.
Tren kuartal ketiga, katanya, biasanya jumlah investasi jauh lebih besar sehingga optimisme untuk mencapai target masih tetap dapat dirangkul.
Ia mengemukakan, investasi sepanjang semester pertama 2011 telah terrealisasi sebesar Rp115,6 triliun atau 48-49 persen dari target 2011 yang sebesar Rp240 triliun.
"Sepanjang semester pertama 2011, realisasi investasi mencapai Rp115,6 triliun atau telah mencapai 48 persen hingga 49 persen dari target investasi tahun ini senilai Rp240 triliun," katanya.
Ia mengatakan, realisasi investasi pada semester pertama 2011 tumbuh sebesar 24,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010 yang sebesar Rp92,9 triliun.
Ia mengatakan, salah satu lokasi yang menjadi incaran investor adalah Indonesia.
Fundamental perekonomian yang cukup bagus, katanya, menjadi salah satu alasan para investor memilih menanamkan modalnya secara langsung di Tanah Air.
Pada kesempatan itu ia mengatakan bahwa BKPM mencatat realisasi investasi periode Januari hingga Juni 2011 berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp33 triliun atau meningkat sebesar 50,7 persen, sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp82,6 triliun (16,2 persen). (T.KR-ZMF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011