Jakarta (ANTARA) - Penyerang Ajax Sebastien Haller mengaku tidak percaya bisa membawa timnya ke babak 16 besar Liga Champions untuk menghadapi Benfica pada leg pertama di Stadion Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu malam waktu setempat.
Dikutip dari situs resmi klub, Selasa, Haller mengatakan setiap momen yang ia mainkan di Liga Champions terasa seperti anugerah dan merupakan perjalanan indah yang belum berakhir sekarang.
"Ini tidak bisa dipercaya. Setiap momen saya habiskan di lapangan pada kompetisi ini terasa seperti anugerah. Ini perjalanan indah dan itu belum berakhir sekarang," terang Haller.
Saat ini, Haller telah mencetak 10 gol dari 6 penampilannya bersama Ajax di Liga Champions dan dirinya mengaku tidak memperkirakan bisa melakukan hal itu.
Baca juga: Ajax akhiri sempurna fase grup dengan 18 poin usai gasak Sporting 4-2
Baca juga: Marc Overmars tanggalkan jabatan di Ajax akibat pesan tak senonoh
Pemain berkebangsaan Pantai Gading itu menjelaskan, dirinya sudah cukup puas untuk bisa mencetak satu gol di Liga Champions karena sejak dirinya kecil, Haller sudah bermimpi untuk bermain pada ajang ini.
Raihan 10 golnya ini membuat Haller menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim ini, diikuti oleh penyerang Bayern Muenchen Robert Lewandowski yang mencetak 9 gol lalu pemain Liverpool Mohamed Salah dengan 8 gol.
"Saya sudah puas dengan mencetak satu gol. Sebagai anak kecil yang bermimpi untuk bermain di Liga Champions, tapi kamu tidak pernah memperkirakan untuk bisa meraih itu. Sebuah mimpi yang dibuat untuk tidak pernah menjadi kenyataan," ungkap Haller.
Mantan pemain West Ham itu lanjut mengatakan dirinya memiliki banyak idola penyerang yang menjadi idolanya sejak kecil ketika ia menghabiskan waktu di Prancis.
Idola-idola dari Haller adalah Thierry Henry, Didier Drogba, Raul, Ronaldi dan Zinedine Zidane yang merupakan pemain favoritnya karena di Prancis, semua orang ingin menjadi Zidane.
"Sebagai anak kecil saya memiliki idola seperti Thierry Henry, Didier Drogba, Raul, Ronaldo. Mereka penyerang yang fantastis, Di Prancis, Zinedine Zidane adalah yang terbaik. Semua orang ingin menjadi Zidane," jelas Haller.
Selanjutnya ketajaman dari Haller akan diharapkan kembali muncul ketika Ajax berhadapan dengan Benfica di leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang dapat membantu juara Liga Belanda itu lolos ke babak selanjutnya.
Baca juga: Ralf Rangnick siap hadapi laga "emosional" lewan Atletico Madrid
Baca juga: Jelang hadapi Villarreal, Allegri: Kami memiliki peluang 50:50
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022