Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera merespons pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri dengan melakukan penataan mulai dari hilir.
"Mulai 2013, kami akan menata sistem pengiriman TKI," kata Gubernur Jatim Soekarwo di gedung DPRD Jatim di Surabaya, Selasa.
Penataan itu terlebih dulu akan dimulai dari sektor pendidikan. "Pada 2013 sistem pengajaran di SMK (sekolah menengah kejuruan) akan kami benahi," katanya seusai menghadiri sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Yudhoyono.
Ia menjelaskan bahwa materi pendidikan di SMK akan diperbanyak pada kegiatan-kegiatan praktik di lapangan.
Selanjutnya, Pemprov Jatim juga membangun Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional di enam kabupaten/kota.
"Dengan adanya BLK bertaraf internasional itu, maka untuk dua tahun mendatang, kami sudah stop pengiriman TKI di sektor informal," kata Gubernur.
Menurut dia, dalam dua tahun terakhir ini pihaknya sudah mulai mengurangi pengiriman TKI yang bekerja di sektor informal.
Dalam pidato kenegaraan di gedung DPR di Jakarta, Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa pengawasan terhadap penyiapan dan pemberangkatan TKI oleh Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) akan lebih diperketat guna memastikan para TKI benar-benar memahami hukum, aturan, dan adat-istiadat yang berlaku di tempat mereka tinggal dan bekerja. (T.M038)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011