Malang (ANTARA) - Sejumlah Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tanah Air menerima bantuan peralatan kesehatan untuk penanganan COVID-19 dan Tuberculosis (TBC) dari United States Agency for International Development (USAID), Selasa,
Ketua Umum Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin menyampaikan apresiasinya kepada USAID atas dukungannya dalam program bantuan alat kesehatan yang diberikan kepada Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA).
"Dukungan dan distribusi peralatan medis, khususnya untuk Unit Perawatan Intensif menjadi kunci penting bagi pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk COVID-19 kritis dan berat," katanya di sela penyerahan bantuan peralatan kesehatan tersebut di RSU UMM di Malang, Jawa Timur.
Alat Kesehatan Penanganan COVID-19 dan TBC dengan dukungan USAID tersebut masuk dalam program Mentari (Mentari-TB For COVID-19, Mentari TBRO dan Mentari TB Recovery Plan) untuk mendukung kinerja 48 RSMA di sembilan provinsi di Tanah Air itu diserahkan secara simbolis di RSU UMM.
Baca juga: BPJS Kesehatan apresiasi RS Muhammadiyah Surakarta dukung digitalisasi
Baca juga: Jaringan RS Muhammadiyah siapkan tambahan tempat tidur pasien COVID-19
Program TB Resisten Obat yang juga didukung oleh USAID diharapkan mampu meningkatkan kemampuan 6 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah, yaitu RSU UMM, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RS Muhammadiyah Lamongan, RS Roemani Semarang, RS PKU Muhammadiyah Gombong, dan RS PKU Muhammadiyah Gamping dalam penegakan diagnosis dan terapi TB yang resisten obat.
Sementara COVID-19 Respons oleh Mentari-TB for COVID-19 tidak hanya dilakukan melalui program penguatan kapasitas ICU COVID-19, namun juga melalui program, vaksinasi yang sudah berjalan sejak Oktober 2021 di 69 kabupaten/kota.
"Melalui program ini dan dukungan dari USAID serta Kementerian Kesehatan RI, diharapkan Indonesia memiliki lebih banyak fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk perawatan gejala berat dan atau kritis pasien COVID-19 serta penanganan TBC," kata Agus Samsudin.
RS Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tanah Air itu masing-masing mendapatkan bantuan 2 unit Kanula Hidung Aliran Tinggi (High Flow Nasal Canula (HFNC) ventilator noninvasif, 2 unit Monitor Pasien (Bedside Monitor), 4 unit Pompa Jarum Suntik (Syringe Pump), 4 unit Pompa Infus (Infusion Pump).
Sedangkan Program Mentari-TB Recovery Plan menyerahkan 1 unit X-Ray Mobile, 1 unit Apron untuk X-Ray Mobile, 1 unit Partition untuk X-Ray Mobile, 1 unit Google untuk X-Ray Mobile, 1 unit Box Container Specimen, dan 1 unit Refrigerator Specimen kepada 48 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Sementara untuk Program Mentari TB RO, USAID secara penuh mendukung perluasan akses pengobatan, perawatan dan layanan TB-RO melalui kegiatan renovasi bangunan klinik, ruang rawat isolasi dan laboratorium TB RO, serta melengkapi prasarana pendukungnya (alat kesehatan, perabotan dan elektronik).
Bantuan program Mentari TB RO tersebut mulai diproses pada April 2021 dan selesai Februari 2022 untuk 6 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah di 3 Provinsi, yaitu RS Muhammadiyah Roemani Semarang dan RS PKU Muhammadiyah Gombong (Provinsi Jawa Tengah), RS PKU Muhammadiyah Gamping (Provinsi DIY) dan RS Muhammadiyah Lamongan, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RSU Universitas Muhammadiyah Malang (Provinsi Jawa Timur).
Keenam RS tersebut telah memulai pelayanan dan telah melakukan pengobatan pada pasien TB RO.
Penyerahan bantuan alat kesehatan tersebut dihadiri oleh Mission Director of USAID Indonesia Jeff Cohen, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Eka Jusuf Singka, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Didik Budijanto, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Kerja Sama Internasional, yafiq A. Mughni, Ketua Umum MPKU PP Muhammadiyah Agus Samsudin, serta para Direktur RSMA penerima bantuan.*
Baca juga: Muhammadiyah instruksikan RS siaga antisipasi lonjakan kasus COVID-19
Baca juga: Menko PMK terpesona melihat kemewahan RS Muhammadiyah di Makassar
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022