Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, kembali menegaskan, bahwa pemerintah menjamin keselamatan tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.

"Kalau sudah berada di tangan polisi, masalah perlindungan dan kesehatan Nazaruddin saya yakin polisi akan menjamin hal itu, baik fisik maupun mentalnya. tidak ada lagi main tekan-tekan," kata Patrialis usai menghadiri Sidang Bersama DPD dan DPR dalam Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di DPR RI, Jakarta, Selasa.

Mengenai pernyataan pengacara M Nazaruddin, OC Kaligis bahwa ada intimidasi terhadap Nazaruddin, kata dia, tidak mungkin ada intimidasi. Bahkan, pemerintah memberikan jaminan.

"Orang sudah berada di tangan kita kok, masa harus diabaikan. Nazaruddin itu warga negara kita," katanya.

 Untuk menjenguk Nazaruddin harus ada aturan mainnya, tidak bisa setiap saat menjenguk. "Ada waktunya, ada jamnya. Karena di dalam tahanan Nazaruddin tidak sendirian. Kita harus ikuti aturan internal di tahanan," ujarnya.

"Saya tidak tahu prosedurnya seperti apa. Tapi, prinsipnya anggota DPR yang ingin melihar rakyatnya, ya diperbolehkan. Tapi, kita harus melihat prosedurnya," tutur Patrialis seraya menambahkan Nazaruddin tidak mungkin di cuci otaknya karena Nazaruddin bukan orang yang bodoh.
(*)

 

 




Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011