Jakarta (ANTARA News) - Minat beli pelaku pasar yang kembali aktif mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat mendekati level 4.000 poin.

IHSG dibuka menguat 20,41 poin atau 0,52 persen ke posisi 3.980,42. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 5,06 poin atau 0,72 persen ke posisi 707,49 poin.

"Minat beli investor masih mendominasi perdagangan hari ini seiring dengan indeks yang kembali mendekati level 4.000 poin," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, angka penjualan ritel AS dan data Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal dua Jepang yang di atas ekspektasi menjadi katalis penggerak bursa regional.

"Kondisi bursa regional yang positif menjadi salah satu katalis IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat," ujar dia.

Ia memperkirakan, indeks masih akan berpeluang untuk menguat meski dalam kisaran yang terbatas sebelum memasuki area jenuh beli (over bought).

"Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran `support-resistance` 3.925-4.016 poin," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham pilihan diantaranya, Berlian Laju Tanker (BLTA), Sampoerna Agro (SGRO), Trias Sentosa (TRST).

Analis Samuel Sekuritas Christine Salim menambahkan, kembali menguatnya bursa AS berhasil memperkuat optimisme investor untuk kembali masuk ke pasar yang berada dalam level valuasi cukup murah.

"Bursa Asia pagi ini kembali dibuka relatif menguat memfaktorkan `rally` yang terjadi di bursa AS dan penguatan harga minyak dunia ke level 87,9 dolar AS per barel," katanya.

Ia memperkirakan, IHSG akan kembali menguat dan mencoba kembali menembus level psikologis 4.000 poin didorong oleh beberapa saham berbasis komoditas terutama CPO (crude palm oil) dan batubara.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng menguat 119,89 poin (0,58 persen) ke level 20.378,36, Indeks Nikkei-225 naik 29,92 poin (0,33 persen) ke level 9.116,33, dan Straits Times menguat 13,09 poin (0,45 persen) ke level 2.887,33.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011