Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 harian di Indonesia menunjukkan tren penurunan dalam kurun sepekan terakhir.
"Dalam sepekan terakhir kita sudah mulai terlihat tren konfirmasi kasus harian yang menunjukkan penurunan secara nasional dari kasus tertinggi pada angka 64.718 pada Rabu (16/2)," katanya saat menyampaikan siaran pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Selasa sore.
Hingga Senin (21/2) angka kasus konfirmasi harian di Indonesia dilaporkan menurun menjadi sekitar 34.000 kasus.
Angka tersebut sudah berada di bawah dari puncak kasus varian Delta pada Juli-Agustus tahun lalu yang mencapai angka 56.757 kasus per hari.
Di sisi lain, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit juga cenderung landai. Secara nasional jumlah pasien mencapai 36.488 orang atau setara 38 persen dari keterisian fasilitas perawatan isolasi dan ICU di rumah sakit.
"Jumlah pasien yang dirawat itu jauh dari situasi saat gelombang Delta pada Juli-Agustus 2021 yang mencapai 93.256 pasien," katanya.
Baca juga: Menko Luhut: Indonesia tak perlu latah berlakukan transisi ke endemik
Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI itu, mengatakan penurunan angka kasus konfirmasi juga diikuti dengan tren penurunan positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.
"Dalam sepekan terakhir angka positivity rate nasional mulai melandai. Saat ini berada pada angka 17,7 persen," katanya.
Jika melihat laporan positivity rate di sejumlah daerah, kata Nadia, DKI Jakarta yang sempat mencapai 23,8 persen pada 8-14 Februari 2022, saat ini turun menjadi 18,5 persen pada 15-21 Februari 2022. Kasus konfirmasi harian juga turun dari 11.404 menjadi 8.792 orang pada periode yang sama.
Penurunan positivity rate juga dilaporkan Provinsi Bali dari 22,3 persen menjadi 14,8 persen dengan angka kasus konfirmasi harian yang turun dari 2.039 orang menjadi 1.191 orang dalam sepekan terakhir.
Situasi yang sama juga dilaporkan dari sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Bali dalam periode 13-19 Februari 2022 mulai menunjukkan penurunan angka positivity rate.
Banten turun dari 27,4 persen menjadi 23,1 persen, Jawa Barat turun dari 23,7 persen menjadi 22,8 persen, Jawa Tengah turun dari 27,6 persen menjadi 26,5 persen, Jawa Timur dari 18 persen turun menjadi 17 persen.
Baca juga: Kasus COVID-19 turun, pemerintah ajak masyarakat konsisten jaga prokes
Baca juga: Kemenkes: Kasus harian Jawa-Bali turun dibandingkan puncak Delta
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022