Jakarta (ANTARA News) - Para anggota dewan dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) versi Kepengurusan PKB Pimpinan Choirul Anam, Kamis, mendatangi Kantor Departemen Hukum dan HAM untuk menemui Menkum dan HAM guna meminta kejelasan mengenai status kepengurusan PKB.
Para anggota dewan yang antara lain berasal dari DPR-RI, serta anggota DPRD tingkat I, DPRD Kabupaten dan Kota yang dipimpin langsung oleh Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Idham Cholid (Sekjen PKB hasil Muktamar di Surabaya) itu datang ke Kantor Departemen Hukum dan HAM yang berada di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Jakarta. Mereka diterima langsung oleh Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Zulkarnaen Yunus, mewakili Menkum dan HAM.
Mereka mendesak Departemen Hukum dan HAM segera menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung RI dalam perkara perdata (konflik) internal PKB yang telah mengabulkan gugatan Prof Dr Alwi Shihab.
Dengan putusan MA tersebut maka Muktamar II PKB di Surabaya menurut mereka adalah Muktamar yang sah.
Oleh karena itu mereka menganggap ketidaktegasan Departemen Hukum dan HAM untuk segera mengesahkan kepengurusan pusat PKB hasil Muktamar II PKB di Surabaya merupakan tindakan yang menyalahi upaya menegakkan supremasi hukum.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain anggota FKB yang kini duduk sebagai Ketua DPRD Jawa Timur Fathur Rosyid, anggota DPR RI Anas Bin Yahya, anggota DPRD Jawa Tengah Muhammad Muzammil.
Menurut Idham Cholid kedatangannya ke Depkum dan HAM bersama para anggota legislatif dari FKB yang tersebar di sejumlah daerah itu untuk meminta kejelasan dari Menkum dan HAM secara langsung mengenai pengesahan kepengurusan PKB hasil Muktamar di Surabaya.
Selain itu menurut Idham, mereka juga menanyakan kapan kepengurusan PKB hasil Muktamar di Surabaya didaftarkan ke Lembaran Negara.
"Laksanakan segera putusan MA itu," ujar Muhamad Muzamil saat diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan ke Dirjen AHU.
Sementara itu Anas Yahya mengingatkan agar Depkum dan HAM tidak melakukan pelanggaran hukum dalam masalah ini.
Dirjen AHU Zulkarnaen Yunus yang menerima langsung kedatangan rombongan tersebut juga memanfaatkan pertemuan itu untuk meminta maaf atas ketidakhadiranya pada acara Konsolidasi Nasional Fraksi Kebangkitan Bangsa yang digelar pada Rabu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006