"Layanan kesehatan bagi pemudik akan efektif mulai tujuh hari sebelum (H-7) sampai tujuh hari sesudah (H+7) Lebaran," kata Kasie Layanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinkes Lampung Selatan, Mediana, di Kalianda, Selasa.
Dia mengatakan, di tempat tersebut pihaknya akan menyediakan pos koordinasi kesehatan dengan peralatan medis lengkap untuk menangani pemudik yang mengalami gangguan kesehatan dan kecelakaan selama Lebaran.
"Kami menyiagakan medis dan dokter secara bergantian yang terbagi dalam tiga ship selama 24 jam," terangnya.
Nantinya, lanjut Mediana, semua pemudik yang sakit akan mendapatkan pertolongan melalui posko tersebut, namun jika kondisinya parah akan merujuknya ke Rumah Sakit Kalianda atau Rumah Sakit Umum Abdoel Moloek Bandarlampung.
"Selain peralatan medis lengkap posko tersebut juga menyiapkan sejumlah kendaraan ambulan untuk layanan kesehatan pemudik,` terangnya.
Dia mengimbau, bagi pemudik yan baru tiba atau akan berangkat namun mendapat gangguan kesehatan lebih baik memeriksakan diri ke psko tersebut untuk ditangani secara gratis oleh petugas kesehatan.
Ia menjelaskan, penyakit yang dialami oleh pemudik biasanya akibat kelelahan selama perjalanan jarak jauh sehingga tempat tersebut juga dapat dijadikan tempat beristirahat sebelum meneneruskan perjalanan.
"Layanan untuk semua penumpang, baik pejalan kaki, pengendara roda dua, roda empat atau penumpang bus antar-pualu," imbuhnya.
Mediana, menambahkan, Dinkes juga mendirikan sebanyak 10 pos koordinasi di sepanjang jalan lintas Sumatera untuk memberikan layanan kesehatan kepada pemudik saat angkutan Lebaran.
Ia menjelaskan, pendirian posko-posko tersebut sebagian besar berada di jalan lintas Sumatera ruas Pelabuhan Bakauheni hingga Kota Bandarlampung karena merupakan jalur utama mudik serta di Bukit Pancong jalur lintas pantai timur Lampung dan Bandara Radin Inten II Kecamatan Natar.
Selain itu, pendirian posko juga berda dia sejumlah tempat wisata karena merupakan tempat strategis bagi pengunjung yang mendapat gangguan kesehatan ringan maupun berat serta memberikan pertolongan jika ada kecelakaan. (ANT048/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011