Jakarta (ANTARA) - Pabrik roti milik negara di Afghanistan, Silo-e-Markazi atau silo pusat, yang terletak di Kabul, kembali diaktifkan dan beroperasi pada Minggu (20/2) setelah berhenti berproduksi selama beberapa dekade, kata Khayal Mohammad Maher, kepala badan produksi roti Afghanistan.
"Setelah melalui upaya yang melelahkan, kami mengaktifkan kembali Silo-e-Markazi untuk melanjutkan produksi. Dan untuk pertama kalinya setelah 30 tahun, Silo-e-Markazi mulai memanggang roti dan kue lagi," tutur Maher kepada awak media di Kabul.
Pabrik itu, yang rusak parah sejak 1990-an dan berhenti beroperasi sejak 1992, akan sepenuhnya direkonstruksi guna meningkatkan produknya.
"Tambahan dua cabang pabrik ini berada di Kota Kandahar di Afghanistan selatan dan Kota Herat di Afghanistan barat. Otoritas juga akan segera membeli peralatan yang diperlukan untuk sepenuhnya mengaktifkan kembali pabrik tersebut," imbuh Maher.
Menurut pejabat itu, pabrik ini memulai produksinya dengan memanggang 200 kg tepung untuk membuat roti dan kue setiap harinya, dan di masa mendatang, kapasitas itu akan ditingkatkan menjadi lima ton per hari.
Pabrik tersebut menjadi entitas produksi milik negara pertama yang diaktifkan kembali sejak Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.
Saat ini, total 130 orang, termasuk 12 wanita, bekerja di bagian pembuatan roti di pabrik itu untuk memproduksi roti dan kue. Produk-produk tersebut dijual di 36 toko yang tersebar di seluruh Kota Kabul.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022