Kupang (ANTARA News) - Masyarakat Nusa Tenggara Timur menyesalkan sikap Yayasan New Seven Wonders (N7W) selaku penyelenggara kampanye tujuh keajaiban dunia karena tidak profesional.
Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menganggap yayasan itu tidak konsisten, tidak transparan dan tidak bertanggungjawab.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah NTT, Nelson Obet Matara, di Kupang, Senin, mengatakan, akibat sikap yayasan yang cenderung mengutamakan kepentingan bisnis, Indonesia menjadi menarik keikutsertaan Komodo sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam-baru (N7WN) yang akan dideklarasikan pada 11 November 2011.
Keputusan ini telah melukai hari rakyat Indonesia dan internasional yang selama ini mendukung Komodo sebagai salah satu dari 28 finalis 7 keajaiban dunia.(*)
ANT/S023
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011