Kita jangan terpancing. Data Kopassus itu hanya data tempur, lokasi, komposisi dan jumlah kekuatan di lapangan
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyatakan, adanya kebocoran data Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagaimana dilansir oleh kelompok media Fairfax Australia tidak benar.
"Itu bukan data-data dari Kopassus. Bisa jadi data yang dibocorkan itu adalah data intelijen Australia. Kita tahulah bagaimana sikap Australia terhadap Indonesia," kata Tubagus kepada antaranews.com di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak terpancing dengan ulah media Australia.
"Kita jangan terpancing. Data Kopassus itu hanya data tempur, lokasi, komposisi dan jumlah kekuatan di lapangan," kata anggota DPR RI dari PDIP itu.
Menurut Letnan Jenderal (Purn) TNI, kalau ada data-data yang bocor kepada asing, dan menyangkut berbagai hal, maka kemungkinan bocor ada pada BIN. "Kalau kebocoran di BIN, dilihat dari jenis informasinya, datanya, saya percaya. Tapi saya tidak percaya data Kopassus bisa bocor. Kalaupun bocor, hanya soal di lapangan saja," ujar Tubagus.
Sebelumnya, kelompok media Fairfax Australia membocorkan dokumen milik Kopassus saat melakukan operasi di Papua.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011