Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memulai musim 2022-nya, yang terlambat, dengan kemenangan 6-3 6-3 atas remaja Italia Lorenzo Musetti di Kejuaraan Dubai, Senin malam waktu setempat atau Selasa WIB.
Petenis berusia 34 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda beban mental dari kisah visa Australian Open yang mengguncang dunia olahraga, dan tampil mudah untuk melaju ke babak kedua, setelah itu menggambarkan pertandingan itu "pengalaman yang menyenangkan."
Laga tersebut adalah pertandingan pertama Djokovic tahun ini setelah harapannya di Australian Open pupus ketika dia dideportasi menyusul kisah 11 hari seputar keputusannya untuk tidak mendapatkan vaksin COVID-19 dan pengecualian kontroversial yang diberikan kepadanya untuk bermain di pertandingan tersebut.
Dua sidang pengadilan diperlukan sebelum Djokovic diusir pada 16 Januari setelah menghabiskan beberapa hari di hotel detensi, dengan keputusan menteri imigrasi Australia bahwa dia dapat memicu sentimen anti-vaksin jika diizinkan untuk berkompetisi.
Baca juga: Djokovic tinggalkan Australia setelah kalah banding di pengadilan
Kembali ke lapangan tenis Dubai's Aviation Club, Djokovic menunjukkan mengapa dia menjadi favorit untuk memenangi mahkota Australian Open ke-10 dan mengalahkan Rafa Nadal untuk merebut gelar Grand Slam ke-21.
Setelah mendapat dukungan dari penonton, dia bergerak maju, mematahkan servis Musetti di gim keempat dari set pertama.
Djokovic, yang dampingi rombongan termasuk istrinya Jelena, mendapatkan break awal di set kedua dengan pukulan forehand winner.
Dia sempat goyah saat melakukan servis pada kedudukan 3-2 dan dipaksa untuk menyelamatkan break point, tetapi tidak pernah terlihat terancam saat para pendukungnya, banyak yang berbendera Serbia, bersorak untuk kemenangannya.
Djokovic melakukan pukulan forehand yang luar biasa pada gim terakhir dan meraih kemenangan pada match point pertamanya.
Baca juga: Djokovic hadapi Musetti pada laga perdana sejak dideportasi Australia
Selanjutnya: bahkan jika ...
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022