Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin menguat mengikuti pergerakan pasar regional, sementara sentimen pasar dari dalam negeri masih minim.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup menguat 69,50 poin atau 1,79 persen ke posisi 3.960,02. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 12,83 poin atau 1,86 persen ke posisi 702,43 poin.
Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, mengatakan, pergerakkan saham bursa dalam negeri saat ini cenderung mengikuti pergerakkan bursa regional.
"Minimnya sentimen membuat IHSG bergerak mengikuti bursa regional," ujar dia.
Ia mengatakan, data ekonomi terbaru yang dirilis Amerika membantu penguatan bursa Asia. Akan tetapi, kekhawatiran investor terhadap melemahnya partumbuhan ekonomi global masih menghantui bursa.
Ia menambahkan, nilai saham-saham unggulan yang sudah terdiskon cukup lebar mendorong pelaku pasar kembali aktif masuk mengambil posisi beli.
"Kembali menguatnya saham-saham unggulan mendorong IHSG menguat. pelaku pasar aktif mengambil posisi beli karena harga saham dinilai sudah rendah," kata dia.
Meski pelaku pasar asing masih mengambil posisi jual, lanjut dia, kondisi itu tidak berdampak negatif pada IHSG. Dalam data perdagangan saham BEI investor asing membukukan penjualan bersih senilai Rp1,313 miliar.
Ia menambahkan, indikator Stochastic bergerak dalam tren penguatan, sementara indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) bergerak melandai berpotensi untuk berbalik arah ke atas.
Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng menguat 640,09 poin (3,26 persen) ke level 20.260,10, Indeks Nikkei-225 naik 122,69 poin (1,37 persen) ke level 9.086,41, dan Straits Times menguat 21,51 poin (0,75 persen) ke level 2.872,10.
Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 221 saham meningkat, 42 saham tertekan, dan 63 saham tidak bergerak harganya.
Frekuensi transaksi perdagangan saham tercatat sebanyak 149.452 kali, dengan volume perdagangan mencapai 5,002 miliar lembar saham senilai Rp4,213 triliun.
(KR-ZMF/A027)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011