menu berbuka puasa ini disediakan di lapangan; lebih baik untuk kesehatan pemain....

Solo (ANTARA News) - Satu calon lawan yang cukup tangguh akan dihadapi tim nasional senior Indonesia pada putaran pra Piala Dunia, Iran. Ini pula yang membuat mereka terus melakukan latihan intesif, di sela berbuka puasa di lapangan Stadion Manahan Solo, Senin petang.

"Ada 24 dari 30 pemain tim nasional yang berpuasa pada Ramadhan ini, sehingga usai latihan sekitar pukul 17.30 WIB, mereka langsung berbuka di pinggi lapangan Stadion Manahan," kata petugas informasi tim nasional, Desy Christina.

Menurut dia, tim nasional mulai latihan sekitar pukul 15.30 WIB hingga menjelang waktunya buka puasa. Menu berbuka puasa itu sederhana saja tanpa melupakan nilai gizi. Mereka disiapkan teh manis hangat, sejumlah penganan ringan, dan kolak.

Lapangan bola di Stadion Manahan itu dipilih menjadi tempat mereka berbuka puasa bukan tanpa alasan.
"Jika mereka berbuka puasa di hotel, waktunya akan lama atau terlambat. Sehingga, menu berbuka puasa ini disediakan di lapangan; lebih baik untuk kesehatan pemain," katanya.

Menurut dia, ada enam orang personel tim nasional yang tidak berpuasa, yakni Ferdinand Sinaga, Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Oktovianus Maniani, Made Wirahadi, dan Ian Lois Kabes.

Pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen, mengatakan, mengenai porsi untuk latihan sebelum berbuka puasa pada bulan Ramadhan sudah didiskusikan dengan dokter tim nasional.

"Jika latihan pada sore hari, para pemain timnas dapat istirahat setelah mereka berbuka puasa," katanya.

Pemain tim nasional, Wahyu Astanto, mengatakan, dirinya bersama teman teman lainnya dalam mengikuti pemusatan latihan di Solo, tetap penuh semangat, meski banyak yang berpuasa.

Namun, kata Wahyu yang menempi posisi pemain belakang tersebut, porsi latihan disesuaikan tidak seberat kalau hari biasa.

"Latihan pada bulan puasa, kadang-kadang masih kurang konsentrasi. Namun, kondisi stamina kini ada peningkatan," kata Wahyu.

Menurut Kapten Timnas Firman Utina, teman teman tetap berlatih serius dan penuh semangat, meski banyak yang berpuasa.

"Memang ada pengaruh dan sedikit kurang konsentrasi, meski teman-teman berupaya fokus pada latihan untuk persiapan ke Iran," kata Firman. (ANTARA)


Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011