London (ANTARA News) - Jika saja kesepakatan bulat soal kepindahan Cesc Fabregas dari Arsenal ke Barcelona telah beroleh kata akhir,  maka ini kisah terpanjang dalam perjalanan transfer seorang pemain dalam sejarah Premier League.

Bak anak yang hilang kemudian ditemukan kembali, Barcelona bakal menyambut sepenuh hati kepulangan pemain hasil didikannya itu. Sementara Fabregas yang kini berusia 24 tahun tidak kuasa menutup kerinduannya akan Arsenal yang telah membesarkannya, sebagaimana dikutip dari laman BBC.

Fabregas tiba di Inggris delapan tahun lalu. Namanya melangit di jagad sepak bola dunia. Ia disebut-sebut sebagai pembelian tersukses dari tangan dingin manajer Arsenal Arsene Wenger. Ia telah membukukan 57 gol dalam 303 laga dan memeteraikan dirinya sebagai playmaker kelas dunia.

Meskipun hanya mampu mengangkat satu trofi bersama Arsenal, yakni Pia FA pada 2005, Fabregas membawa Spanyol memenangi Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Sukses inilah yang tampaknya membuat Barca kepincut.

Fabregas punya peluang berlimpah dibandingkan pemain lainnya untuk tampil di lima divisi top Eropa sejak 2006-2007, sebut saja Premier League, La Liga, Serie A, Ligue dan Bundesliga.

Bila Fabregas jadi bergabung, lini tengah Barca akan ciamik. Sebelumnya, ada sejumlah nama, yakni Xavi, Busquets, Mascherano, Iniesta dan Dani Alves. Tinggal kini tugas Barca membuat sinergi antar pemain itu.

Sesudah dinobatkan menjadi pemain termuda dalam skuad The Gunners dan pencetak gol termuda pada 2003, Fabregas menandatangani kontrak profesional setahun kemudian. Arsenal terus menjaganya sebagai aset pemain masa depan.

"Masa depanku bersama Arsenal. Inilah pengakuan sesungguhnya. Saya senantiasa berkata bahwa saya ingin tampil bersama Arsenal," kata Fabregas.

Fabregas menyabet penghargaan tahunan sebagai pemain sepak bola termuda pada 2008 dari Asosiasi Sepak bola Profesional. Sejak 2 Juni 2010, Barca meminang Fabregas dengan mahar senilai 29 juta poundsterling. Tawaran ini ditolak Arsenal. Sejak itu, Nou Camp terus mendambakan kahadiran Fabregas.

Di musim lalu, Fabregas dinilai kurang berperan dalam menciptakan peluang terciptanya gol bagi tim. Tetapi ia cukup punya andil mengalirkan bola ke lini pertahanan lawan. Peran ini tersaingi hanya oleh pemain Chelsea Florent Malouda.
(A024)    

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011