Jakarta (ANTARA) - Para peneliti China mengembangkan jenis sel surya perovskit (perovskite solar cell/PSC) dengan tingkat efisiensi konversi daya yang tinggi.
Secara umum, PSC dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu perangkat n-i-p dan perangkat p-i-n terbalik. PSC p-i-n dapat diproduksi pada suhu rendah dengan stabilitas yang baik dan kompatibel dengan sel silikon kristal untuk mencapai pengembangan sel laminasi, kata Fang Junfeng, profesor di East China Normal University (ECNU).
Saat ini, tingkat efisiensi sel perovskit n-i-p telah mencapai 25 persen, sedangkan tingkat efisiensi maksimum perangkat p-i-n terbalik masih berada pada angka 22 hingga 23 persen.
PSC p-i-n terbalik baru ini dapat mencapai tingkat efisiensi konversi daya yang lebih tinggi dari 24 persen. Dalam operasi yang diterangi cahaya selama 1.000 jam pada suhu 55 derajat Celsius dan setelah pematangan dalam kondisi gelap pada suhu 85 derajat Celsius selama 2.200 jam, perangkat p-i-n tersebut mempertahankan tingkat efisiensi lebih dari 90 persen, menurut sebuah artikel penelitian yang baru-baru ini dirilis di jurnal Science.
Sel surya perovskit dianggap sebagai salah satu teknologi fotovoltaik yang paling menjanjikan untuk pembangkit listrik dengan biaya rendah dan tingkat efisiensi tinggi, di saat dunia sedang mengalami perubahan iklim dan menetapkan tujuan pengurangan karbon.
PSC-PSC baru tersebut dikembangkan oleh para peneliti dari ECNU beserta Institut Teknologi dan Teknik Material Ningbo di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022